Lamongan (ANTARA News) - Bayi kembar siam asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Mohammad Rafa Dinila dan Mohammad Rafi Kaunila, dipisahkan di RSUD dr Soetomo Surabaya dengan sukses. Ketua Tim Pelayanan Bayi Kembar Siam RSUD dr Soetomo, Agus Hariyanto, Senin, mengatakan dua bayi kembar siam itu berhasil dipisahkan pada satu bulan yang lalu. "Operasi pemisahan berlangsung cukup singkat, hanya setengah jam," kata Agus Hariyanto kepada Wakil Bupati Lamongan Amar Syaifudin sesaat setelah menjemput bayi kembar siam itu di RSUD dr Soetomo Surabaya. Ia mengungkapkan, hal yang lama adalah persiapan operasinya yang memakan waktu 1,5 jam. "Total waktu operasi berlangsung dalam dua jam pada 29 September lalu," katanya. Kondisinya pascaoperasi sekarang sudah stabil dan bekas luka cukup membaik. "Rafa saat lahir beratnya 5,6 kilogram dan Rafi beratnya 5,7 kilogram, keduanya bayi laki-laki," ujarnya. Kedua bayi pasangan Afifah (27) dan Dian Pitoyo (29) yang tinggal di Jalan Veteran Kelurahan Jetis tersebut lahir pada 18 juni 2010 di RSUD Ibnu Sina Gresik melalui operasi "caesar." "Kelainan yang dialami bayi itu adalah omphalocele, yakni dinding perut tidak normal dan tipis yang bisa pecah jika tidak ditangani serius," katanya. Selain itu, keduanya juga mengalami hipospodia, atau suatu saat lubang uretra terdapat di penis bagian bawah. "Hipospodia ini akan mengganggu kegiatan reproduksi di masa mendatang. Karena itu keduanya masih perlu kontrol lagi di (RSUD) dr Soetomo," jelasnya. Sementara itu, Dirut RSUD dr Soetomo, Slamet Yuwono Riyadi, menambahkan kesuksesan pemisahan bayi itu karena kerja tim dan bantuan teknologi. "Kami menyarankan, agar rumah sakit daerah dan Dinas Kesehatan agar memantau kondisi kesehatan lingkungannya," katanya. Sementara itu, Amar Saifudin atas nama Pemkab Lamongan siap membantu penanganan pascaoperasi kedua bayi kembar siam tersebut. "Sepulang dari Surabaya, PKK dipimpin Ibu Mahdumah Fadeli dan Nurul Hidayati akan langsung meninjau rumah kedua bayi ini," katanya. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu operasi Rafa dan Rafi. "Insya Allah para dokter sekalian adalah ahli surga karena telah bekerja dengan hati demi kemanusiaan," tambahnya. (T.ANT-163/E011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010