Jakarta (ANTARA) - Grab Indonesia dan PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) resmi mengumumkan kerja sama strategis dalam rangka memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di ranah ekosistem digital.

"Grab dan Emtek Group berkolaborasi mempercepat transformasi digital jutaan UMKM di tingkat provinsi, tingkat kota, tingkat kabupaten, dan bahkan di wilayah dengan tingkat digitalisasi yang masih rendah," ujar Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam acara virtual, Senin.

Neneng mengatakan baik Grab maupun Emtek memiliki portofolio aset yang saling melengkapi. Dia menilai kerja sama keduanya akan menjadi langkah penting untuk memperluas inklusi digital dan finansial yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Neneng menyebut bahwa UMKM berkontribusi sebesar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun, kata dia, baru 21 persen yang telah memasuki ranah digital.

"Kami ingin menegaskan besarnya komitmen Grab untuk Indonesia. Teknologi yang selama ini terbukti mampu meningkatkan kehidupan dan mata pencaharian bagi jutaan masyarakat masih dapat dioptimalkan lebih jauh lagi ketika pemimpin-pemimpin industri berkolaborasi," ujar dia.

Baca juga: Pandemi, Teten ingin koperasi dan UMKM jadi sentra pemulihan ekonomi

Baca juga: Aplikasi digital bagi UMKM di 10 destinasi wisata prioritas


Sementara itu, Managing Director Emtek Group Sutanto Hartono mengatakan pihaknya telah berinvestasi sebesar 374 juta dollar AS di Grab Indonesia.

Dia berharap melalui investasi tersebut akan terjalin kemitraan yang lebih strategis, tidak hanya pada bisnis yang telah berjalan, tetapi juga pada peluang-peluang bisnis di ekosistem lainnya, termasuk di platform Bukalapak. Diketahui, Emtek telah berinvestasi di Bukalapak sejak 2014.

"Dalam upaya mendorong digitalisasi UMKM kami yakin kolaborasi grup Emtek khususnya melalui Bukalapak dengan Grab akan mampu memberikan kontribusi yang konkrit dan bermakna," kata Sutanto.

Melalui kemitraan tersebut, lanjut dia, Emtek dan Grab juga akan menjalankan komitmen dalam pemberdayaan latihan dan pemberian akses kepada platform digital.

"Dengan penggabungan kemampuan dalam mengelola platform ride hailing dan food delivery service dengan marketplace kami akan mampu menyentuh pelaku UMKM secara lebih luas lagi," ucap Sutanto.

Sebagai langkah awal kerja sama, Grab dan Emtek akan menghadirkan inisiatif Festival Kota Mapan (kolaborasi nyata untuk masa depan). Neneng mengatakan festival tersebut merupakan program akselerator ekstensif yang melibatkan berbagai elemen, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.

Festival Kota Mapan akan digelar perdana pada September mendatang di Solo, Jawa Tengah dan akan didukung oleh lebih dari 1.000 pelaku UMKM.

"Kami akan terus menghadirkan Festival Kota Mapan di kota-kota lain untuk menjangkau lebih banyak lagi UMKM di seluruh Indonesia," ujar Neneng.

Sementara itu, Sutanto berharap melalui Festival Kota Mapan dan berbagai inisiatif lainnya, Emtek dan Grab dapat membawa sebanyak mungkin pelaku UMKM untuk berpartisipasi di ekonomi digital serta memberikan akses agar mereka dapat semakin berkembang baik di pasar domestik maupun dunia.

"Kami berharap di tengah pandemi COVID-19 justru bangsa Indonesia dapat bangkit membangun kekuatan ekonomi yang lebih kokoh dan mandiri dengan meningkatkan peran UMKM sebagai motor utama penggerak perekonomian," kata Sutanto.

Baca juga: Tiga langkah Grab pastikan pelanggan aman di PPKM darurat

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah-swasta bentuk ketangkasan bisnis di masa pandemi

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021