Samarinda (ANTARA News) - Unggulan teratas Taufik Hidayat maju ke babak empat besar Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010 setelah lolos dari hadangan pemain China unggulan ketujuh Du Pengyu dengan kemenangan 21-15, 21-14.

Dengan dukungan penonton yang memadati Stadion Palaran, Samarinda, Jumat, Taufik tampil meyakinkan dalam pertandingan yang berlangsung selama 43 menit tersebut.

Meski sempat beberapa kali ketinggalan, Taufik menghasilkan enam smes dibanding lawannya yang hanya satu sebelum memenangi game pertama dengan skor 21-15.

Pemain peringkat lima dunia itu semakin yakin dapat memenangi pertandingan ketika lawannya sempat meminta "medical break" untuk merawat kakinya yang lecet saat ia tertinggal 12-16 pada game kedua.

"Dari awal saya sudah yakin bisa menang. Tadi kendalanya hanya terburu-buru sehingga banyak mati sendiri, saat netting juga sering ragu-ragu," kata Taufik usai pertandingan melawan pemain yang pernah mengalahkannya di China Super Series 2008 itu.

Ia mengaku tidak terganggu oleh pertandingan yang sempat terhenti saat lawannya mengobati kakinya.

Pada semifinal, Sabtu (16/10), Taufik akan melawan Adre Kurniawan yang mengungguli pemain Pelatnas Pratama Ary Trisnanto dengan kemenangan 21-15, 21-15.

Dengan pemain asal PB Djarum Kudus itu, Taufik mengaku pernah menang saat keduanya bertemu dalam Liga Bulu Tangkis Indonesia 2007.

"Saya menang di liga, tetapi dulu pernah kalah di Kanada," kata Taufik mengenai rekor pertemuannya dengan Andre yang juga pernah menghuni asrama Cipayung itu.

Semifinal lainnya mempertemukan unggulan kelima Dionysius Hayom Rumbaka dengan pemain Malaysia Daren Liew. Hayom maju ke semifinal dengan menyisihkan mantan pemain Pelatnas Tommy Sugiarto dengan angka kemenangan 21-19, 14-21, 21-13.

Adapun Daren yang menjadi satu-satunya pemain asing pada semifinal tunggal putra, menang 21-12, 11-21, 21-15 atas Alamsyah Yunus.

Febe bertahan

Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa, Maria Febe Kusumastuti mempertahankan harapan tuan rumah dengan maju ke semifinal turnamen berhadiah 120.000 dolar AS itu, mengalahkan pemain China Zhou Hui 21-17, 21-13.

Pada semifinal, Febe menghadapi lawan berat, Ratchanok Inthanon, setelah juara dunia junior dan peraih medali emas Youth Olympic Games itu menyisihkan unggulan ketiga Tai Tzu Ying 21-18, 21-18.

"Menghadapi Ratchanok jangan mengikuti irama permainan dia. Bermain lawan dia harus cepat. Kalau mengikuti irama permainan dia, sulit untuk kembali ke permainan semula," kata Febe usai pertandingan.

Sebelumnya, Febe pernah kalah oleh pemain Thailand tersebut pada turnamen Vietnam Challange. (*)
F005/T009

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010