Yogyakarta (ANTARA News) - Peraih hadiah Nobel Perdamaian 2006 dari Bangladesh Muhammad Yunus akan menjadi pembicara kunci konperensi internasional "Wisdom 2010" di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 9 Nopember 2010.

"Muhammad Yunus yang juga pendiri Grameen Bank itu sudah memberikan konfirmasi kehadiran dalam ajang konferensi dunia tersebut," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sudjarwadi, di Yogyakarta, Jumat.

Ia mengatakan, konferensi internasional yang mengedepankan tema besar "Local Wisdom Inspiring Global Solutions" itu juga mempunyai agenda utama pemberian penghargaan kepada mendiang Ann Dunham Soetoro dan Mubyarto.

Pemberian penghargaan kepada Ann Dunham Soetoro dan pakar ekonomi dari UGM Mubyarto itu, menurut dia, untuk mengenang dan sebagai wujud penghormatan bagi kedua tokoh di bidang pengembangan ekonomi kerakyatan tersebut.

"Mendiang Ann Dunham, ibu kandung Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama, dan Mubyarto adalah pejuang ekonomi berbasis kerakyatan yang memiliki ikatan erat dengan UGM," katanya.

Ketua Organizing Committee, Atyanto Dharoko mengatakan, "Wisdom 2010" bertujuan untuk menggali kearifan lokal (local wisdom) di dunia yang penuh dengan nilai-nilai kehidupan manusia.

Nilai-nilai itu, menurut dia, dikaitkan dengan perannya menjadi inspirasi penyelesaian masalah dunia yang muncul saat ini.

"Kita semua yakin bahwa kearifan lokal memiliki potensi dan kekuatan besar untuk menginspirasi sintesis keragaman karakter solusi masalah dunia yang pada gilirannya memberi manfaat dalam meningkatkan mutu tatanan hidup masyarakat dunia," katanya.

Ia mengatakan, "Wisdom 2010" yang digelar pada 8-11 Nopember 2010 itu akan diikuti 750 peserta dari 15 negara, di antaranya Inggris, Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Selandia Baru, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, Bangladesh, dan Indonesia.

Penyelenggaraan "Wisdom 2010" juga didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup, dan 30 perguruan tinggi di Indonesia sebagai mitra.

"Semua peserta dari sejumlah negara itu akan diajak mengenal dan menikmati beberapa tempat budaya dan sejarah di Yogyakarta, seperti Candi Prambanan, Museum Ullen Sentanu, Rumah Budaya Tembi, Batik Winotosastro, dan Museum Affandi," katanya.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010