Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Bidang Hukum Partai Kebangkitan Bangsa Ikhsan Abdullah mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya memberikan pilihan kepada Muhaimin Iskandar.

"Presiden Yudhoyono harus memberikan pilihan kepada Muhaimin apakah sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Ketua Umum Partai PKB," kata Ikhsan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Permintaan itu, kata Ikhsan, adalah dalam rangka mengembang dan membesarkan PKB.

"Kalau dua kaki, sebagai menteri sekaligus menjadi ketua umum partai, tidak akan bisa berjalan dengan baik," kata Ikhsan.

Ikhsan mengklaim, sebagai menteri saja kinerja Muhaimin terbilang tidak memenuhi harapan.

"Apalagi menjabat Ketua Umum PKB, kalau terus dilakukan tanpa memilih salah satu, maka PKB akan hancur dan hilang pada Pemilu 2014 mendatang. Kita prihatin kepada Presiden Yudhoyono yang menciptakan pemerintahan yang baik melalui pembantunya, sementara pembantunya tidak maksimal bekerj," katanya.

Ia menyayangkan sikap tak peduli Muhaimin dalam melaksanakan islah sebagaimana diamanatkan PKB, termasuk pendirinya KH Mustofa Bisri dan KH Muchid Muzadi.

"Kami akan somasi Muhaimin kalau tidak melaksanakan butir-butir islah yang sudah disetujui oleh stake holder PKB," kata Ikhsan.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Syuro PKB, Lily Chadidjah Wahid menilai PKB akan dijadikan oleh Muhaimin sebagai badan otonom partai lain.

"Dengan tidak menjalankan muktamar tahun 2010 ini, Muhaimin ingin menjadikan PKB sebagai badan otonom partai tertentu. Masak PKB dikelola oleh 4-5 orang saja," kata Lily. (*)

ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010