Magelang (ANTARA News) - Belasan pasangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melangsungkan pernikahan bertepatan dengan kalender unik, 10 Oktober 2010, pukul 10.00 WIB.

"Sedikit-dikitnya belasan pasangan yang melangsungkan pernikahan hari ini bertepatan dengan tanggal 10, bulan 10, tahun 2010, pukul 10.00 WIB," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Magelang, Edy Susanto, di Magelang, Minggu.

Ia mengatakan, para petugas Disdukcapil setempat mendatangi berbagai gereja untuk melayani mereka yang memeluk kristiani terkait dengan pencatatan pernikahan.

Pasangan lainnya, katanya, akan melakukan pencatatan pernikahan di Kantor Disdukcapil, pada Senin (11/10), meskipun telah menjalani pemberkatan pernikahan di sejumlah gereja setempat, pada Minggu (10/10).

Para pasangan yang melangsungkan pernikahan secara Islam, katanya, dilayani oleh para petugas Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan, cukup banyak warga setempat yang melangsungkan pernikahan bertepatan dengan 10 Oktober 2010 pukul 10.00 WIB karena dipandang sebagai hari istimewa.

"Mereka memilih sendiri hari ini (10/10), karena dipandang sebagai hari yang baik, dengan harapan yang baik tentang kehidupan mereka, supaya mendapatkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan," katanya.

Salah satu pasangan pengantin, Robertus Yudha Raditya Pratama (27) dengan Rosalia Dewi Prihatiningsih (28), melangsungkan pernikahan di Gereja Kristus Raja, di kawasan pertigaan Blondo, tepi Jalan Raya Magelang-Yogyakarta, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Minggu (10/10) tepat pukul 10.00 WIB.

Yudha mengaku, dirinya bersama Rosa memutuskan menikah bertepatan dengan kalender unik yang serba angka sepuluh itu. Kedua mempelai itu berpacaran sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama dan kini mereka bekerja di perusahaan swasta masing-masing.

"Kami menganggap hari ini (10/10) sebagai hari istimewa, semua serba sepuluh yang artinya sempurna, kami berharap mendapatkan kesempurnaan dalam menjalani bahtera keluarga kami," katanya.

Pasangan itu selanjutnya melangsungkan pesta pernikahan di gedung eks-Keresidenan Kedu di Kota Magelang.

Seorang penata rias pengantin di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Sugiyono (35), mengaku, kewalahan memenuhi permintaan tata rias pasangan yang menikah pada Minggu (10/10).

"Banyak permintaan, tidak bisa saya penuhi semua, untuk hari ini (10/10) hanya bisa melayani empat pasangan, yang lain terpaksa kami tolak," katanya.

Ia mengaku, mulai merias para pasangan itu di sejumlah tempat di Magelang sejak sekitar pukul 04.00 WIB.
(M029/M028)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010