Yogyakarta (ANTARA News) - Sekitar 14.000 orang yang berasal dari seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta memadati kawasan Jalan Malioboro mengikuti kegiatan Molimo (monggo mlaku-mlaku mubeng Malioboro).

Molimo adalah kegiatan yang diterjemahkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai program dalam World Walking Day 2010 atau Hari Jalan Kaki Sedunia 2010.

"Kelompok-kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan Molimo tersebut terdiri dari siswa sekolah, kelompok dari masing-masing kecamatan, kelompok masyakarat dari tiap kampung, kelompok senam di Malioboro dan juga elemen dari anggota Tentara Nasional Indonesia," kata Ketua Panitia Molimo Sukamto di Yogyakarta, Minggu.

Seluruh peserta Molimo bersiap di sepanjang Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani yang sudah diberi pembatas di tengah jalan, sehingga peserta pun berjalan berkeliling Malioboro. "Start dan finish berada di tempat yang sama. Sehingga, peserta benar-benar berkeliling Maliboro," kata Sukamto.

Bagi kota yang bisa menyelenggarakan kegiatan World Walking Day dengan peserta setidaknya 10.000 orang berhak menerima Tafisa, sebuah sertifikat partisipasi untuk kegiatan yang dilakukan secara serentak di seluruh dunia tersebut.

Dan kota dengan jumlah peserta terbanyak di seluruh Indonesia akan mendapatkan plakat dari Menteri Pemudan dan Olah Raga.

Sementara itu, Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta Suhartono mengatakan, kegiatan Molimo tersebut sekaligus sebagai penanda dimulainya Pekan Olah Raga Kota Yogyakarta untuk seleksi atlet sebagai persiapan Pekan Olah Raga Provinsi 2011.

"Kota Yogyakarta bertekad untuk bisa menunjukkan prestasi terbaik sekaligus mempertahankan gelar juara umum dalam Pekan Olah Raga Provinsi 2011," kata Suhartono.

Di dalam Pekan Olah Raga Provinsi tersebut akan diikuti 1.200 atlet dari seluruh kecamatan di kota tersebut yang akan tampil di 62 nomor olah raga.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto kemudian melepas peserta Molimo sekaligus membuka Pekan Olah Raga Kota Yogyakarta dari depan Gedung Agung Yogyakarta.

"Saya meminta maaf karena tidak bisa ikut berjalan berkeliling Malioboro," kata Herry yang datang dengan tongkat berjalan karena tempurung lutut kirinya mengalami cedera.

Sebelumnya, Herry mengatakan, kegiatan Molimo tersebut adalah bagian dari upaya Kota Yogyakarta untuk bisa mempertahankan prestasi setelah dinyatakan sebagai Kota Sehat pada 2009.

(E013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010