Batam (ANTARA News) - Peringatan Hari Listrik Nasional ke-65 pada 27 Oktober 2010 akan ditandai Perusahaan Listrik Negara mengoperasikan satu juta sambungan baru bagi golongan rumah tangga secara serentak di seluruh Indonesia.

"Tepat pukul 08.00 waktu setempat pada hari itu, seluruh pejabat PLN di berbagai tingkatan akan ke lapangan guna meng-`on`-kan `switch` meteran listrik sambungan baru," kata Direktur Operasi PT PLN (Persero) Indonesia Barat, Harry Jaya Pahlawan, di Batam, Kamis tengah malam.

Satu juta penyambungan baru di berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke akan terbagi 244 ribu di wilayah PLN Indonesia Barat yang meliputi Pulau Sumatra, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kalimantan Barat, 576 ribu di wilayah PLN Jawa-Bali, dan 180 ribu di wilayah PLN Indonesia Timur.

Mereka adalah satu juta dari dua juta lebih calon pelanggan dalam daftar tunggu se-Indonesia.

"Insya Allah, mulai hari itu kebutuhan mereka terpenuhi. Sedang bagi yang belum pada tahun ini akan dipenuhi secara bertahap," kata Harry kepada wartawan setelah menghadiri syukuran HUT ke-10 PLN Batam.

Satu juta penyambungan baru di Hari Listrik Nasional 2010, ujarnya, diprioritaskan untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450, 900 dan 1.300 volt ampere.

Untuk menjamin supaya tidak byar-pet setelah pelaksanaan satu juta sambungan baru, PLN mencadangkan 500 mega watt.

"Kantor PLN di setiap daerah juga telah memperhitungkan daya mampu masing-masing," katanya.

Ia mengatakan program tersebut direncanakan Direksi PLN sejak awal 2010 dan pada pertengahan tahun ini juga dideklarasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Harry yang didamping Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis serta Dirut PT PLN Batam Sriyono D Siswoyo, mengatakan, rasio elektrifikasi kini secara nasional rata-rata baru 67 persen dan akan diupayakan terus hingga menjadi 85 persen pada tahun 2014.

Dirut PLN Batam Sriyono mengatakan wilayah kerjanya tidak ikut serta dalam program sejuta sambungan baru sebab tidak ada calon pelanggan yang termasuk dalam daftar tunggu.(*)
(T.A013/M008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010