Yogyakarta (ANTARA News) - Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yaitu Anggit Priadmodjo dan Nailu Rahman akan mengikuti konferensi internasional `Renewable Energy Conference 2010` di Berlin, Jerman, 12-13 Oktober 2010.

"Saya lolos seleksi berkat karya tulis yang membahas pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku bioetanol," kata salah seorang mahasiswa tersebut, Anggit Priadmodjo di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan sampah organik, seperti buah-buahan yang telah membusuk, melalui serangkaian proses dapat diubah menjadi bioetanol yang kemudian dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif

"Selama ini bioetanol dibuat dari bahan pangan yang masih dalam kondisi baik, hal tersebut memunculkan kekhawatiran akan menipisnya sumber pangan dunia," katanya.

Sementara itu, Nailu Rahman mengatakan dalam karya tulisnya ia menyoroti tantangan dan peluang dalam upaya menciptakan kemandirian energi di Indonesia.

"Selama ini paradigma yang digunakan terkait dengan kebijakan energi nasional adalah paradigma `supply side policy`, yaitu kebijakan untuk meningkatkan kapasitas jumlah produksi sumber-sumber energi dan peningkatan eksplorasi sumber energi," katanya.

Namun, saat ini paradigma kebijakan energi sekarang telah bergeser dengan konsep `demand side policy` yang jauh lebig efektif dan efisien.

`Renewable Energy Conference 2010` diprakarsai oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jerman, serta Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.

Kegiatan ini ditujukan untuk menjembatani, mengkomunikasikan, dan menyebarluaskan pengetahuan tentang hidrokarbon serta potensi energi terbarukan antara Indonesia-Jerman.

Anggit dan Nailu berhasil lolos seleksi bersama 28 peserta lainnya. Mereka terpilih mengikuti konferensi yang mengangkat topik `Hidrokarbon dan Energi Terbarukan`. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010