"Ini merupakan sikap tegas dan terbuka berkaitan dengan undangan rapat tertutup bersama calon kapolri Komjen Timur Pradopo pada Rabu (6/10)," kata anggota Komisi III yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun, di Jakarta, Kamis.
Atas nama beberapa rekannya dari lintas fraksi, Gayus menjelaskan, rapat tertutup yang dilakukan oleh pimpinan DPR di luar dari kepatutan karena uji kepatutan dan kelayakan belum berlangsung, sehingga bisa memunculkan kontroversi-kontroversi baru."Apalagi ini diluar tata tertib," katanya.
Gayus Lumbuun Ia mengatakan, sesuai dengan tatib segala sesuatu keputusan harus meminta persetujuan anggota dan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus).
Fraksi yang menandatangani mosi tidak percaya itu, yakni PDIP, Golkar, PKS, PPP, PAN, Hanura, Gerindra, PKB, dan Demokrat.
Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat yang membubuhkan tanda tangan, yakni Ruhut Sitompul dan Edi Ramli Sitanggang, sementara dari Fraksi Golkar, salah satunya Bambang Soesatyo dan Fraksi PDIP selain Gayus juga Trimedya Panjaitan.
"Sebanyak 25 orang anggota Komisi III yang menandatangi mosi tidak percaya, termasuk dari Fraksi Demokrat," kata Gayus.
Komjen Timur Pradopo diajukan ke DPR oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Kapolri Bambang Hendarso Danuri yang akan pensiun pada Oktober 2010 ini.
(M036*S037/A011)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
