Surabaya (ANTARA News) - PT Disploy Indonesia selaku produsen sepeda merek Polygon berencana menambah kapasitas produksinya hingga menjadi dua kali lipat atau sekitar 1,2 juta unit per tahun untuk memenuhi permintaan pasar sepeda dalam negeri.

Manajer Promosi PT Disploy Indonesia, Peter Mulyadi, kepada wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan, saat ini kapasitas produksi pabriknya yang berlokasi di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, baru sekitar 600.000 unit per tahun.

"Rencana perluasan pabrik untuk penambahan kapasitas produksi diharapkan bisa terealisasi tahun depan," katanya di sela-sela peluncuran berbagai produk varian sepeda terbaru Polygon edisi 2011.

Ia mengatakan, potensi pasar sepeda dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir tumbuh sekitar 20 persen setiap tahun. Saat ini kebutuhan sepeda untuk semua segmen mencapai lima juta unit per tahun, sedangkan kapasitas produksi nasional baru sekitar dua juta unit per tahun.

"Artinya masih ada sekitar tiga juta unit potensi pasar yang masih kosong dan bisa dibidik, sedangkan produk sepeda impor jumlahnya relatip kecil dan harganya juga mahal, sehingga sulit diterima pasar," kata Peter.

Ia mengatakan, pesatnya pertumbuhan sepeda di dalam negeri, dipicu semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sepeda anak.

Hingga saat ini, pasar pangsa Polygon di dalam negeri baru sekitar 15-20 persen, karena hampir 70 persen produknya diekspor ke mancanegara, terutama negara-negara di Asia.

"Kalau dari total produk, pangsa pasar kami memang masih kecil. Namun, dari sisi `branded` dan kualitas, Polygon lebih unggul dari produk lainnya," katanya.
(D010/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010