Makassar (ANTARA News) - Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), Parni Hadi, mengatakan bahwa jurnalisme damai akan mengeliminasi terjadinya konflik sosial, sehingga patut diterapkan oleh setiap wartawan.

"Untuk menjaga eksistensi negara kesatuan Republik Indonesia, peran media massa sangat penting, karena itu salah satu upaya yang harus dilakukan adalah menggiatkan jurnalisme damai," katanya di Makassar, Sabtu.

Menurut Parni, disela-sela acara serah acara terima jabatan Kepala Stasiun LPP RRI Makassar dari Martoyo kepada I Made Ardika, tugas utama seorang wartawan adalah menyampaikan fakta kepada masyarakat, namun di sisi lain, wartawan juga harus memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

"Wartawan tidak semata-mata menyiarkan fakta, tetapi juga harus memikirkan dampak yang ditimbulkan dari produk beritanya itu, karena bisa saja itu justeru menjadi provokasi," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, Zulkifli Gani Otto, pada kesempatan yang sama.

Dia mengatakan, semua organisasi wartawan mengakui pentingnya kebebasan pers itu, namun harus disadari menjaga keutuhan bangsa dan negara jauh lebih penting.

"Kita dapat saja memberitakan fakta-fakta di lapangan, namun tetap harus melindungi kepentingan yang lebih besar dengan tidak memberitakan suatu kejadian secara fulgar yang dapat memancing emosi," katanya menambahkan.
(T.S036/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010