Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bandarlampung "membanting harga" atribut dan berbagai jenis pernak-pernik Piala Dunia 2010, di Afrika Selatan 11 Juni-12 Juli.

Hasil pemantauan di sejumlah pasar swalayan di pusat Kota Bandarlampung, seperti di Tanjungkarang dan Telukbetung, Rabu, menunjukkan, masih terlihat sejumlah atribut Piala Dunia yang tersisa, dan dijual jauh lebih murah dibanding masa perhelatan sepak bola itu.

Pada toko swalayan kecil (Mini Market) penjual resmi atribut Piala Dunia seperti di Jl. Pangeran Diponegoro, Jl. Wolter Monginsidi, dan Jl. Gatot Subroto, Kota Bandarlampung, misalnya, hingga Selasa dan Rabu masih terlihat cukup banyak atribut Piala Dunia itu.

Atribut yang tersisa berupa boneka maskot Piala Dunia Afrika Selatan 2010 (Zakumi), dengan corak warna hijau, kuning, putih, dan hitam berbagai ukuran, bola berbagai warna dan ukuran, topi, kaus, dan gantungan kunci, dan jumlahnya masih cukup banyak.

Barang-barang itu masih nampak tersimpan rapih di rak khusus yang mudah terlihat dan dijangkau oleh para calon pembeli yang datang, maupun beberapa di antaranya sengaja diletakkan dekat juru bayar (kasir).

Namun pada beberapa tempat, yang masih tersedia cukup banyak seperti boneka, gantungan kunci, kaus, dan topi,

sedangkan untuk bola yang terdapat corak lambang-lambang atau logo Piala Dunia 2010 tinggal sisa yang ukuran kecil, sedangkan yang besar sudah habis terjual.

Para pedagang atribut Piala Dunia itu juga mengaku bahwa meski ajang Piala Dunia selesai, namun dalam beberapa hari terakhir masih saja ada warga yang membeli, terutama boneka maskot dan bola.

Terhadap barang-barang atribut yang masih tersisa itu, meski masih tertempel label harga normal, tetapi setelah sampai di kasir harganya langsung ada keringanan harga (diskon) rata-rata sampai sekitar 50 persen.

Misalnya untuk boneka Zakumi ukuran besar yang semula harganya sekitar Rp189.000/buah, menjadi setengahnya, begitu juga yang ukuran sedang dari Rp89.000 menjadi Rp44.000, dan yang kecil dari Rp44.000 menjadi hanya Rp22.000 per buah.

Salah seorang pembeli atribut Piala Dunia, Tomy, mengatakan, sengaja membeli boneka maskot Piala Dunia baru-baru ini, karena saat masih berlangsung Piala Dunia belum sempat, meski sebetulnya sudah lama berniat akan membelinya.

"Tadinya sudah lama ingin membeli, tapi tidak sempat-sempat, ternyata sekarang baru membeli malah beruntung karena ada keringanan harga sampai 50 persen," katanya lagi.

Ia mengaku senang bisa membeli atribut Pala Dunia itu, karena untuk kenang-kenangan di rumahnya.

Pembelian atribut serupa juga sering dilakukan, seperti sebelumnya maskot sepak bola Piala Eropa (Euro), maskot PON, SEA Games, dan Asian Games.

"Saya memang senang mengoleksi boneka-boneka maskot kegiatan olahraga itu, karena hobi saja untuk kenang-kenangan, sekaligus ada nilai sejarahnya," kata Tomy menambahkan.

Seperti diberitakan, ajang Piala Dunia empat tahunan untuk 2010 di Afrika Selatan telah berakhir pada Senin (12/7/10), dan sebagai juaranya adalah Spanyol, kedua Belanda, ketiga Jerman, dan keempat diduduki Uruguay. (*)

M023/T013

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010