Kedua jamaah itu, Puji Siswanto Bin Paidi (52) dan Muhamad Din Lubis. Puji Siswanto meninggal dalam pesawat pada 12 Oktober lalu dalam perjalanan, kata Kordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, HM Sazli Nasution, Senin.
Sedangkan Muhammad Din Lubis wafat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekkah, Jumat 18 November pukul 23.10 Waktu Arab Saudi (WAS) dan dimakamkan di Sara.
Ia mengatakan, sebanyak 452 jamaah haji pada kelompok terbang (Kloter) 2 dari tanah suci itu tiba di Bandara Polonia Medan, Senin (22/11) sekitar pukul 14.20 WIB.
Rombongan jamaah haji itu disambut oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Asrama Haji.
Wali Kota Medan Rahudman Harahap dalam sambutannya mengharapkan para jamaah haji tersebut dapat meningkatkan amal dan ibadahnya semakin lebih baik lagi.
"Semoga haji mabrur yang diperoleh di Mekkah itu dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Berangkat 454 orang
Sebelumnya, Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Asrama Haji di kota itu, Selasa (12/10) memberangkatkan sebanyak 454 orang JCH Kloter 2 ke tanah suci Mekkah.
Rombongan JCH itu berasal dari tiga daerah, yakni Medan, Dairi, Nias dan Pakpak Bharat.
Dari jumlah 454 JCH itu, yaitu Medan (426 orang), Dairi (14 orang), Nias (7 orang) dan Pakpak Bharat (2 orang).
Sementara itu, JCH tertua atas nama Rinem Hasan Muekit Binti Ksn Mupid (82) dari Medan dan termuda Sherly Marcelina Binti Mulyadi (18) Medan.
JCH tersebut berangkat dari Embarkasi Polonia Medan, sekitar pukul 14.25 WIB menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
JCH Sumut direncanakan berangkat ke Mekkah tercatat sebanyak 8.330 orang, namun 52 tidak jadi ikut, tinggal 8.227 orang.
Dari 8.227 JCH itu, beberapa diantaranya Medan (2.363), Labuhan Batu (1.507), Tapanuli Selatan (982), Asahan (526), Madina (493), Padang Sidempuan (401), Deli Serdang (324), Langkat (330), Binjai (238).
Kabupaten Serdang Bedagai (186), Tanjung Balai (192), Tebing Tinggi (155), Simalungun (139), Pematang Siantar (109), Tapanuli Tengah (87), Sibolga (54), Karo (27), Dairi (14) Taput (7), Nias (6) dan Tobasa (2) dan Pakpak Bharat (2).
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
