Surabaya (ANTARA News) - Seorang jamaah haji Mojokerto, Jawa Timur, dari kelompok terbang (kloter) pertama tidak bisa pulang bersama rombongannya karena sakit dan harus dirawat di rumah sakit di Madinah.

"Jamaah haji asal Mojokerto itu bernama Imam Darmaji. Ia sakit pada Minggu (21/11) malam menjelang pulang ke Tanah Air," kata Ketua Kloter 01 dari Mojokerto H Mas`ud SAg di Surabaya, Senin.

Disela penyambutan kedatangan jamaah haji kloter 01 oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Jatim Drs H Sutrsino Rahmat MM MPd, ia mengatakan Imam Darmaji menderita gangguan pernapasan.

"Minggu malam sekitar pukul 23.00 waktu Arab Saudi, Pak Imam masuk ke kamar mandi tidak keluar hingga satu jam, lalu kami dobrak, ternyata kondisinya lemas di dalam kamar mandi," katanya.

Imam Darmaji akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit An-Nur, Madinah dan perlu perawatan lebih lama sehingga kepulangannya pun tertunda.

"Jumlah jamaah haji kloter pertama sebanyak 449 orang, namun jumlah itu tidak berubah meski Imam tertunda pulang, karena ada mutasi masuk dari kloter 28 yakni Syamsul Azhar yang juga Wali Kota Kediri," katanya.

Menurut dia, kepulangan Syamsul Azhar dengan kloter 01 itu tidak menjadi masalah, asalkan kloter 01 memang ada yang kosong dan kepulangannya untuk tugas penting.

"Selama beribadah haji, kami merasa senang karena pelayanan cukup baik. Kami tinggal di Maktab Misfalah yang merupakan Ring I, bahkan sarana yang ada juga bagus, sehingga kami sempat dikunjungi anggota DPR RI," katanya.

Selain itu, kebutuhan air juga tidak pernah terlambat dan ruang tengahnya cukup luas sehingga dapat digunakan untuk Shalat Jumat.

"Barangkali, hanya lokasi di Mina yang sempit karena tendanya berukuran kecil, tapi untuk orang banyak sehingga kami harus tidur berdesak-desakan, bahkan ada teman yang tidurnya mengungsi," katanya.

Jamaah haji Kloter 01 Jatim berasal dari Madiun 229 orang, Kota Mojokerto 197 orang, dan Kota Surabaya 23 orang, termasuk Wali Kota Kediri yang menggantikan jamaah haji asal Mojokerto.

"Selamat datang, saudara-saudara merupakan orang pertama yang menginjakkan kaki di Jatim. Alhamdulillah, semuanya sehat dan semoga menjadi haji mabrur," kata Kakanwil Kementerian Agama Jatim Drs H Sutrisno Rahmat MM MPd.

Ia mengaku kedatangan 449 orang yang tergabung dalam kloter pertama jamaah haji Jawa Timur itu molor hingga enam jam 18 menit di Bandara Juanda Surabaya.

"Kami kecewa, karena itu kami akan mengajukan keberatan kepada pengelola Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah melalui Menteri Agama," kata Sutrisno Rahmat.

(E011/I007/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010