Jeddah (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku bersyukur karena jumlah jamaah haji nonkuota yang biasa disebut "sandal jepit" tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini jumlah tercatatnya 350 orang, jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3.000 orang," kata Menag yang menjadi Amirul Hajj saat dijumpai wartawan di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Selasa (2/11) malam WAS.

Koordinasi terkait sindikasi lolosnya visa haji jamaah haji sandal jepit ini terus digenjot.

"Jelas ada sindikat, sebab sampai bisa meloloskan banyak jamaah secara bersamaan ini kan tidak mungkin kalau hanya beberapa orang yang bermain," katanya.

Kerja sama dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, tempat visa haji dikeluarkan juga diintensifkan. Dari keterangan Duta Besar Arab Saudi, Suryadharma mendapatkan keterangan bahwa visa dikeluarkan melalui prosedur yang sangat ketat.

Visa hanya bisa dikeluarkan Kedubes Saudi bila yang bersangkutan mempunyai paspor dan surat izin keterangan yang dikeluarkan dari Kementerian Agama RI.

Dubes Arab pun sangat terkejut dengan lolosnya visa haji bagi jamaah haji nonkuota tersebut.

"Kami baru bertemu semalam (Senin WIB-red), dan Dubes sendiri sangat terkejut mereka bisa loloskan visa haji bagi jamaah yang tidak terdaftar resmi," kata Suryadharma Ali.

Dirjen Penyelenggraaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Slamet Riyanto mengatakan dirinya juga menjalin kerja sama dengan keimigrasian.

"Mungkin juga harus ditanyakan kepada keimigrasian, kenapa haji nonkuota ini dapat terbang," katanya.

Hingga Selasa (2/11), sudah 350 jamaah haji sandal jepit yang tiba di tanah suci. Mereka terdiri atas 216 orang asal KBIH Marifat Banten, satu orang dari KBIH At Taubah Riau, Sembilan orang asal KBIH Dzikrullah Sumatera Barat dan 214 orang KBIH Mamun Mulia asal Banjarmasin.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010