Karimun, Kepri (ANTARA News) - Sebanyak 170 calon haji (calhaj) Karimun, Kepulauan Riau diminta menjaga kekompakan selama berada di tanah suci Mekkah, sehingga seluruh seluruh rangkaian ibadah terlaksana dengan baik dan kembali ke tanah air dengan selamat.

"Kekompakan sangat penting mengingat ibadah haji adalah ibadah universal yang diikuti umat Islam di seluruh dunia, berbagai tantangan dan hambatan bisa saja dialami saat berada di tanah suci," kata Bupati Karimun, H Nurdin Basirun ketika melepas 170 calhaj Karimun, di kediamannya, Tanjung Balai Karimun, Sabtu.

Menurut Nurdin, seluruh calhaj harus bahu membahu dan meningkatkan rasa solidaritas, sehingga tidak satu pun calhaj yang gagal melaksanakan rangkaian ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam sekali seumur hidup itu.

"Kami mengimbau ketua regu, tim medis dan petugas kloter selalu memonitor para calhaj, terutama kemungkinan terserang penyakit dan sebagainya," ucapnya.

Dia juga mengimbau para calhaj mewaspadai pergantian cuaca yang rentan terhadap penyakit, apalagi bagi calhaj yang baru pertama kali mengikuti ibadah tersebut.

"Termasuk juga bagi calhaj yang berusia lanjut, tim medis dan petugas harus tanggap melakukan langkah antisipasi," ucapnya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun, H Anwar Hasyim mengungkapkan, para calhaj, terutama yang pernah melaksanakan ibadah haji agar tidak takabur selama di tanah suci.

"Berbagai kemungkinan yang menghambat pelaksanaan rukun, wajib dan syarat haji bisa saja terhambat berbagai kendala, untuk itu jangan sampai rasa takabur terbersit di benak para calhaj," kata dia.



Tepung Tawar



Sementara itu, prosesi pelepasan para calhaj yang dipimpin Bupati Nurdin, tokoh adat serta para pegawai di lingkungan Pemkab Karimun itu diwarnai dengan upacara adat Melayu, yakni tepuk tepung tawar.

Satu persatu kedua tangan para calhaj yang ditepuk tepungtawari ketika duduk di kursi yang disediakan panitia di atas panggung acara, taburan beras kunyit tidak henti-hentinya mewarnai prosesi adat tersebut.

Dalam kepercayaan adat Melayu, tepuk tepung tawar adalah upacara yang mengandung nilai religius, yaitu doa dan ucapan selamat bagi mereka yang ditepuktepungtawari.

Usai upacara tersebut, para calhaj kemudian satu persatu menuju pelabuhan yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari tempat pelepasan untuk berangkat ke Batam dengan menggunakan kapal carteran, MV Dumai Ekspress 10.

"Para calhaj berangkat ke Jeddah pukul 10.00 WIB besok melalui embarkasi Batam bersama calhaj Tanjungpinang dan Lingga, mereka terbang dengan Saudi Arabian Airlines dengan nomor kloter 16," kata Kepala Kantor Departemen Agama, H Erman Zaruddin.

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karimun tampak turut bergabung dengan para calhaj lain, di antaranya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah H TS Arif Fadillah, Kepala Bagian Kepegawaian Setkab Firmansyah, Sekretaris DPRD Karimun H Hurnaini, Camat Meral Isnainie, Direktur RSUD Agung Maryarto, Kepala Badan Kesbang dan Linmas Junaidi dan lainnya.

Sementara itu, suasana haru diiringi uraian air mata mewarnai pelepasan para calhaj oleh ratusan warga di pelabuhan internasional TBK.

Tetesan air mata tampak membasahi pipi para calhaj dan sanak saudara yang melepas keberangkatan mereka menuju tanah suci.

Ilyas, warga mengatakan, air mata tersebut sebagai ungkapan rasa bahagia dan haru atas keberangkatan saudaranya ke Mekkah menunaikan ibadah haji.

"Haji adalah ibadah yang diimpikan setiap umat Islam, maka sungguh beruntung bagi mereka yang diberi karunia oleh Allah untuk menunaikannya," katanya.

Dia bersyukur ada kerabatnya yang bisa ke tanah suci dan berharap kembali dengan menyandang gelar haji mabrur yang diberkahi oleh Yang Kuasa.

Seluruh calhaj yang dipimpin Bupati H Nurdin Basirung berangkat ke Batam sekitar pukul 10.00 WIB.(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009