SRG merupakan instrumen tunda jual, sehingga kalau harga turun, petani bisa menyimpan hasil panennya di SRG selama beberapa bulan dan menjualnya ketika harga naik....
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meminta Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara,  memfungsikan kembali gudang Sistem Resi Gudang Silo setelah gudang yang digunakan untuk menyimpan komoditas pangan jagung itu berhenti beroperasi.

"SRG merupakan instrumen tunda jual, sehingga kalau harga turun, petani bisa menyimpan hasil panennya di SRG selama beberapa bulan dan menjualnya ketika harga naik. Sangat disayangkan kalau SRG tidak difungsikan karena gudang tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata Wamendag lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan Wamendag saat mengunjungi gudang SRG Silo di Desa Teep Kapitu, Kecamatan Amurang Barat. Kunjungan itu untuk melihat lokasi gudang dan memastikan pemanfaatannya ke depan agar berjalan maksimal.

Baca juga: Wamendag: Pasar berdikari di Mihasa bukti keberpihakan pemerintah

Menurut Wamendag, para kepala daerah dan pemda berperan penting dalam pengelolaan gudang SRG. Skema resi gudang bisa membantu petani mendapatkan harga tawar yang lebih baik dan jaminan penyerapan pasar. Apalagi jagung di Kabupaten Minahasa Selatan menjadi komoditas daerah dengan keunggulan komparatif yang harus benar-benar diperhatikan.

Selain itu, SRG menjadi solusi bagi petani dalam mengatasi musim panen. Dengan adanya SRG, petani tidak harus segera menjual hasil panen karena dapat menyimpan hasil panennya di gudang. SRG ini salah satu solusi untuk mengatasi jebloknya harga jual.

“SRG berpotensi menjadi instrumen dalam mendukung pengendalian ketersediaan stok dan stabilitas harga komoditas pangan sebab, SRG dapat menjadi instrumen alternatif dalam mendukung tata niaga dan distribusi,” terang Wamendag.

Baca juga: Wamendag: Perlu dorongan pelaku usaha optimalisasi SRG

Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Yani Rembang berjanji menghidupkan kembali gudang SRG yang mangkrak beberapa tahun terakhir. Ia segera berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait.

Pemanfaatan SRG secara maksimal juga merupakan upaya agar para petani dapat terbebas dari tengkulak karena banyak komoditas pertanian dan perkebunan lainnya bisa disimpan di SRG.

Petra juga berharap mendapatkan dukungan Kemendag agar dapat memaksimalkan pemanfaatan SRG.

“Saat ini kami membutuhkan dukungan Kemendag agar dapat memfasilitasi penambahan luas gudang. Gudang yang luas tentunya akan dapat menampung komoditas dalam jumlah besar. Selain itu, dukungan juga dalam hal pembiayaan dan manajemen pengelolaan,” pungkasnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021