Bogor (ANTARA News) - Bengkel sepeda motor di Kota Bogor, Jawa Barat, menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriah ramai dikunjungi para calon pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman dengan menggunakan sepeda motor.

Pantauan ANTARA, Senin pagi di sejumlah bengkel di Kota Bogor, aktivitas perbaikan sepeda motor terlihat padat, lima hingga enam sepeda motor mengantri untuk diservice di Devi Motor, salah satu bengkel di Jalan Semeru, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat.

Menurut Andreas Ekonovian (28) pemilik bengkel tersebut mengatakan, keramian di bengkelnya sudah terjadi seminggu sebelum lebaran.

"Sudah satu minggu kemarin banyak yang service motor untuk keperluan mudik," katanya.

Karena ramainya, sejak Sabtu hingga Minggu kemarin dalam satu hari ia bisa menangani delapan sampai 10 sepeda motor yang datang ke bengkelnya yang terletak di pinggir jalan.

Kebanyakan mereka yang service motor untuk mudik lebaran merupakan pelanggan lama, tapi ada juga pelanggan baru tapi sebelumnya sudah mendapat rekomendasi dari pelanggan lama yang percaya kualitas di bengkelnya yang sudah diberdiri sejak 2006 lalu.

Jasa perbaikan yang dilayani oleh Bengkel Aan, sapaan akrabnya berupa service besar seperti ganti oli, ganti gigi tarik, cek rem, lampu dan service bongkar mesin atau block secker.

"Kebanyakan motornya mau diservice besar, karena mau dibawa jalan jauh. Jadi semuanya diservice, mulai dari mesin yang dibongkar atau block secker, dibersihkan dari karat biar tarikannya lebih lancar," jelasnya.

Aan menyebutkan, lama service yang ditangani bisa berlangsung setengah jam bisa juga satu bahkan tiga hari tergantung jenis perbaikan yang diminta oleh pengunjung bengekel.

Untuk ganti oli, gigi tarik, cek bola lampu, rem dapat dilakukan setengah hari bahkan setengah jam.

"Tapi kalau service besar, seperti block secker, turun mesin, dan ganti mesin bisa dua bahkan tiga hari, jadi harus menginap," katanya.

Aan mengatakan, tingkat keramaian pengguna jasa bengkel meningkat pada hari Sabtu dan Minggu.

Diantara sepeda motor yang tengah diservice di bengkelnya diservice untuk dibawa mudik ada yang ke Jogjakarta, Surabaya, Bandung, sampai Palembang.

Meski mengalami peningkatan jumlah layanan, Aan mengaku tidak menaikkan biaya service. Semua sesuai dengan harga standar, untuk service biasa harganya Rp32.000 lengkap dengan service, rem, lampu, tarikan mesin.

jika ganti oli disesuaikan dengan jenis oli yang digunakan seperti yang paling murah merek Federal dijual seharga Rp23.000 perbotolnya, sedangkan oli paling mahal harganya Rp36.000 merek Enduro.

Biaya service paling mahal Rp50.000 untuk biaya service besar seperti bongkar mesin atau block secker.

Untuk melancarkan pelayanan dibengkelnya ia hanya dibantu satu juru bengkel yakni adiknya sendiri, menurutnya dua orang teknisi sudah cukup menangani pengunjung bengkel yang datang.

Sementara itu, bengkel resmi sepeda motor Honda AHASS 2502 milik CV Murah Motor yang terletak di Jalan Gunung Batu juga terlihat ramai.

Menurut teknisinya keramaian sudah terjadi pada H-7.

Ada lima teknisi bengkel yang tersedia, hari biasa masing-masing teknisi melayani tiga sampai empat motor perharinya.

"Tapi sejak seminggu ini, satu teknisi melayani enam sampai tujuh motor perharinya," kata pengelolanya.

Meningkatnya jumlah pengguna layanan bengkel, membuat antrian cukup lama, jika biasanya lama waktu service hanya 30 menit, kali ini terpaksa bersabar hingga satu jam.
(KR-LR/B008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010