Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil secara ritel pada Agustus diperkirakan turun 4,5 persen menjadi 66.500 unit, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 69.653 unit.

"Penurunan pasar memang terjadi karena suplai produk yang berkurang dari pabrik. Pekerja di pabrik kurang bisa dimaksimalkan produktivitasnya karena masuk bulan puasa," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra di Jakarta, Sabtu.

Akibat, berkurangnya produksi dari pabrik itu, kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) tidak dapat mengimbangi lonjakan order yang masuk, sehingga penyerapan ritel berkurang.

Amelia menegaskan, tersendatnya pasokan mobil membuat inden sejumlah mobil favorit seperti Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza membengkak menjadi satu hingga dua bulan.

Meski pasar ritel menurun, Daihatsu masih mampu membukukan peningkatan penjualan 2,6 persen menjadi 11.700 unit pada Agustus, dibanding Juli 11.403 unit.

Ketidakseimbangan pasokan dan penyerapan, tandas Amelia, membuat posisi stok di dealer bertambah tipis.

"Jumlah stok kami saat ini hanya 6 ribu unit untuk pasar nasional. Kalau di rata-rata, posisi stok hanya sekitar 0,3-0,4 bulan, sangat rendah," jelas Amelia.

Tahun ini Daihatsu menargetkan penjualan tahun ini menembus 110 ribu unit, dibanding 2009 sebesar 75 ribu unit. Hasil ini diharapkan membawa Daihatsu di posisi kedua pasar mobil domestik di bawah Toyota.
(ANT/R016/B008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010