New York (ANTARA News) - Produsen otomotif Jepang Toyota, Kamis mengumumkan, penarikan kembali 1,13 juta kendaraan populer Corolla di Amerika Utara karena kerusakan (cacat) mesin yang dapat menyebabkan mobil berhenti saat dikendarai.

Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, mengatakan penarikan kembali diterbitkan untuk kendaraan Corolla dan Corolla Matrix yang dibangun antara tahun 2005 dan 2008 "untuk mengatasi beberapa modul kontrol mesin (ECM) yang mungkin telah diproduksi tidak benar."

Seperti dilaporkan AFP, penarikan kembali itu adalah pukulan baru terhadap produsen mobil yang menarik kembali sekitar 10 juta kendaraan di seluruh dunia awal tahun ini akibat sistem percepatan rusak.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada kemungkinan bahwa "retak mungkin berkembang pada titik-titik solder tertentu atau pada komponen elektronik yang digunakan untuk melindungi sirkuit terhadap tegangan yang berlebihan" pada papan sirkuit ECM itu.

Retak dapat mengakibatkan mesin tidak menyala i atau, dalam beberapa kasus berhenti sementara kendaraan sedang dikendarai, katanya.

Ada tiga kecelakaan "belum dikonfirmasi" diduga terkait dengan kondisi ini, salah satu yang dilaporkan cedera ringan, kata pernyataan itu.

Penarikan kembali itu menyusul penyelidikan yang dibuka pada November oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS ke dalam laporan motor yang berhenti tak disengaja pada

Toyota Corolla dan Corolla Matrix yang diproduksi antara tahun 2005 dan 2007.

NHTSA mengatakan telah menerima 163 keluhan pada yang mesin tiba-tiba berhenti tanpa peringatan apapun.

Toyota telah melihat reputasinya rusak parah setelah penarikan kembali sekitar 10 juta kendaraan di seluruh dunia karena kerusakant berbahaya, melibatkan pedal gas yang lengket yang dapat menyebabkan kendaraan menjadi cepat di luar kendali.

Pembuat mobil Jepang membayar rekor denda 16,4 juta dolar sebelumnya untuk menyelesaikan tuntutan cacat pedal gas yang mengakibatkan 50 kematian di AS dan menghadapi sejumlah tuntutan hukum sipil atas masalah "percepatan tanpa disengaja".
(A026/A0038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010