Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan listrik kumulatif dari dua produsen mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor Co dan Kia Corp di Eropa telah melampaui 200 ribu unit, demikian seperti ditunjukan oleh data perusahaan, Minggu.

Dilansir Yonhap, secara gabungan, Hyundai dan Kia telah menjual 227.919 unit kendaraan listrik di pasar mobil Eropa sejak mereka pertama kali mulai menjualnya di sana pada 2014. Penjualan kendaraan listrik Hyundai mencapai 131.719 unit, sedangkan Kia mencapai 96.200 unit.

Penjualan kumulatif kendaraan listrik keduanya di Eropa mencapai 10.000 unit pada 2017 dan melampaui 100.000 unit tahun lalu.

Tahun ini, Hyundai dan Kia telah menjual gabungan 43.865 kendaraan listrik di Eropa hingga Mei, naik 99,5 persen dari tahun sebelumnya.

Hyundai Kona elektrik adalah model terlaris di Eropa dengan penjualan kumulatif 91.302 unit, diikuti oleh Kia Niro elektrik dengan 58.774 unit.

Kedua produsen mobil mengharapkan lebih banyak penjualan di Eropa dengan merilis kendaraan listrik baru mereka. Hyundai meluncurkan IONIQ 5 all-electric bulan lalu, dan Kia akan mulai menjual EV6 pada paruh kedua tahun ini.

Eropa dianggap sebagai pasar kendaraan listrik yang penting bagi produsen mobil Korea Selatan. Penjualan kendaraan listrik global tahun lalu mencapai 3,24 juta unit, dan Eropa menyumbang sekitar 40 persen, menurut data dari peneliti pasar EV-Volumes.

Hyundai sebelumnya berjanji untuk sepenuhnya menggemparkan jajaran kendaraannya di pasar utama, termasuk Eropa, Amerika Serikat, dan China, pada 2040. Kia menargetkan penjualan 308.000 unit kendaraan listrik di Eropa pada 2030.

Hyundai dan Kia juga telah mengakuisisi 20 persen saham di IONITY GmbH, yang menjalankan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik berdaya tinggi terbesar di Eropa, untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik mereka.


Baca juga: Hyundai perkenalkan model berperforma tinggi Avante N

Baca juga: Hyundai beli perusahaan robotika senilai 880 juta dollar AS

Baca juga: Kemarin, tampilan Hyundai Alcazar hingga BSI biayai tol Rp1,8 triliun
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021