Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) merangkul Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperluas akses energi bagi masyarakat khususnya di pedesaan yang jauh dari jangkauan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Di Jawa Tengah misalnya, Pertamina bekerjasama dengan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Lasem, satu badan usaha milik Pemkab, mendirikan Pertashop di Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, Rembang.

Progam yang dijalankan oleh BKK Lasem tersebut dapat mendorong perekonomian masyarakat di desa melalui kemudahan akses energi dalam wujud Pertashop. Selain itu bisa juga menjadi kegiatan usaha yang menjanjikan bagi pengusaha lokal maupun badan usaha milik desa (BUMDES), kata Bupati Rembang, Abdul Hafidz.

Baca juga: Pertamina perlu sebar Pertashop secara merata di Tanah Air

Baca juga: Terkait Rekind, Erick akan panggil komisaris dan direksi Pertamina


"Dengan adanya program pendanaan Pertashop dari BKK Lasem ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha lokal maupun BUMDES yang ada di Rembang untuk memperoleh pinjaman dalam pendirian Pertashop," kata Hafidz, dalam pernyataan pers, dikutip Jumat.

Bupati Rembang menargetkan setidaknya BKK Lasem dapat membantu pendirian 50 Pertashop di Rembang. "Sejauh ini baru 6 Pertashop yang didanai oleh BKK Lasem, namun kami yakin jumlahnya akan terus bertambah," jelas Hafidz.

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relation, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan Pertamina akan terus memperluas jangkauan Pertashop, khususnya di wilayah operasi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saat ini sudah terbangun 318 Pertashop, di mana 289 outlet berada di Jawa Tengah dan 29 di DIY. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat akan BBM yang berkualitas di pedesaan," jelasnya.

Dirinya menerangkan, Pertashop merupakan satu-satunya lembaga penyalur BBM yang memiliki izin resmi dari pemerintah untuk beroperasi di pedesaan. Untuk mempercepat perluasan Pertashop, Brasto menambahkan Pertamina telah membuka peluang investasi Pertashop dengan mekanisme kemitraan, dengan badan usaha, seperti Koperasi, PT, CV, salah satunya Bumdes.

"Bagi masyarakat yang tertarik untuk mendirikan Pertashop, dapat memperoleh informasi seputar persyaratan dan tata cara pendaftaran melalui website di halaman ptm.id/MitraPertashop atau dengan menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 135," tutup Brasto.

Baca juga: Pertamina sediakan bahan bakar standar Euro IV mulai Agustus

Baca juga: Pertamina buka Pertashop BBM diesel pertama di Jateng

Baca juga: Di Sulut konsumsi BBM ramah lingkungan capai 71,64 persen
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021