Singapura (ANTARA News) - Bos McLaren Martin Whitmarsh tampil sebagai pembela Lewis Hamilton dengan mengatakan pebalap itu tidak melakukan kesalahan ketika bersenggolan dengan Mark Webber yang menyebabkan pukulan besar terhadap peluangnya mengincar gelar juara.

Pebalap Inggris itu gagal dalam dua perlombaan berurutan setelah berhenti pada balapan di Singapura GP, karena bersenggolan dengan pebalap Red Bull, Weber, ketika mencoba menyalip pemain dari Australia itu pada putaran ke-36, sebagaimana dikutip dari AFP. 

Ia amat kecewa, sehingga melemparkan stir mobilnya sebelum keluar dari kendaraannya.

Kegagalan itu terjadi akibat hal serupa dengan yang terjadi di Monza dua minggu lalu, ketika ia bersenggolan dengan Ferrari yang dikendarai Felipe Massa.

Mundurnya ia dari perlombaan Minggu membuatnya terpaut 20 poin dengan Webber pada klasemen pebalap sedangkan lomba tinggal empat kali lagi.

"Saya kira Lewis amat sial," kata Whitmarsh seperti dilansir dalam laman autosport.com.

"Saya yakin orang dapat melihat dengan jelas bahwa dua kecelakaan yang dialami Lewis bukan karena kesalahannya," katanya.

"Kami bisa saja dipersalahkan, tetapi saya kira Mark pun harus membalap dengan baik. Tapi hal terpenting ia mencoba menyalib lawannya dengan cara benar, itu merupakan manuver yang solid," katanya.

"Setiap pebalap yang melakukan manuver dalam perlombaan otomotif, pasi setuju bahwa ia mengambil risiko dan ia tidak beruntung karena ia mengalami hal yang buruk," katanya.

Hamilton mengatakan ia mencoba bekerja dengan tidak memikirkan apa yang akan terjadi.

"Saya masih kaget dan tidak yakin apa yang terjadi dengan saya dan Mark," katanya setelah usai membalap.

"Tetapi, berbicara dengan jujur sesuai dengan pandangan saya, saya lihat bahwa ia melakukan kesalahan sehingga terkena ke dinding lintasan. Saya dalam posisi untuk menghindari dia," katanya.

"Saya berada di jalur luar di tikungan ketujuh (Turn Seven) dan ia berada di kawasan yang tidak terlihat. Saya kira saya dalam posisi benar untuk melewatinya," katanya.

"Saya merem, berbelok dan berusaha meninggalkannya setelah memperhitungkan cukup ruangan untuk kendaraan saya. Tetapi akhirnya saya menyadari kendaraan saya terlempar dan ban saya pecah. Itulah yang terjadi dan saya kira begitulah perlombaan otomotif," katanya.

Panitia melaukan penelihataan terhadap insiden itu tetapi akhirnya menjelaskan tidak ada kelanjutan pemeriksaan terhadap kedua pebalap itu.

Webber meneruskan balapan itu dan berada di urutan ketiga. 
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010