Cianjur (ANTARA News) - Dua orang pengendara sepeda motor tewas setelah dihantam bus pariwisata PO Dalimas bernomor polisi (nopol) S 6198 AW tanpa muatan, yang diduga mengalami rem blong, di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu.

Supir dan kondektur bus yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, guna mendapatkan pertolongan medis.

Dua korban meninggal, yaitu Rahma Angraeni (22) warga Jalan Bangka No9 Jakarta Selatan dan Prasetyo (26) warga Tirta Kencana, Tulang Bawang, Lampung.

Peristiwa maut yang menimpa dua pengendara sepeda motor itu, berawal ketika bus yang dikemudikan Heriyanto (34) warga Tegal, Jateng, hilang kendali setelah memasuki kawasan Puncak, tepatnya di Kampung Parabon.

Menurut saksi mata Herman, sopir bus telah berusaha menghentikan laju bus yang mulai sulit dikendalikan, namun beberapa meter sebelum kendali tidak dapat dikuasainya, bus sempat menghantam tebing dan dua sepeda motor yang berada di depannya.

Tidak hanya sampai disitu, setelah menghantam sepeda motor, laju bus semakin tidak terkendali, hingga akhirnya masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter, disebelh kanan jalan. Akibatnya supir Heriyanto dan Sopian kernetnya, mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya.

Sedangkan dua sepeda motor yang dihantam bus, terjungkal ke parit yang terletak di bagian kiri jalan. Berdasarkan keterangan saksi mata Yudi Peloy (34), sepeda motor merk Yamaha MX nopol B 6853 SVQ, dengan dua orang penumpang yang pertamakali dihantam bus.

Adiatmadja (25) pengendara sepeda motor Yamaha MX yang berboncengan dengan Rahma Angraeni tunangannya, terpental sejauh lima meter, dengan posisi kepala terlebih dahulu menghantam tembok pembatas jalan.

Rahma meninggal ditempat, sedangkan Adi sempat tidak sadarkan diri dengan luka dibeberapa bagian tubuhnya, seperti dibagian kepala, kedua tangan dan kakinya dan keduanya langsung dilarikan ke RSUD Cimacan.

Usai menghantam sepada motor yang ditumpangi dua orang calon penganten itu, bus kembali menghantam sepeda motor Yamaha Mio nopol B 6449 WAX yang dikemudikan Prasetyo, hingga terpental sejauh 5 meter dan terjatuh ke parit sedalam tiga meter.

"Sepeda motor korban rusak berat nyaris tak berbentuk. Pengendara sepeda motor MX, sempat berdiri, dan berusaha menolong teman wanitanya yang terpantal jauh dari sepeda motor," tuturnya.

Sedangkan tubuh Prasetyo, kata dia, sempat menghamtam tembok pengaman jalan hingga helm yang dikenakanya pecah, hingga akhirnya tubuhnya masuk ke dalam parit.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Gatot Satrio Utomo, membenarkan hal tersebut. Saat ini supir dan kondektur masih menjalani perawatan di RSUD Cimacan, selanjutnya keduanya akan dimintai keteranganya di Mapolres Cianjur.

"Pengakuan supir rem bus baru terasa tidak berfungsi, setelah memasuki kawasan Puncak. Namun laju kendaraan sudah tidak dapat dikendalikan, sehingga menghantam dua sepeda motor dan akhirnya masuk ke dalam jurang," katanya.
(U.K-FKR/M019/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010