Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) dan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) untuk kedua kalinya menyelenggarakan Ristek-Kalbe Science Awards (RKSA) untuk menentukan para pemenang Best Research Award dan Young Scientist Award di bidang kesehatan, khususnya yang terkait dengan life sciences dan teknologi.

Program RKSA ini merupakan bentuk apresiasi serta dukungan yang diberikan setiap dua tahun oleh Ristek dan Kalbe terhadap segala upaya, komitmen, kerja keras serta karya besar yang dihasilkan para peneliti Indonesia, kata Dr Boenjamin Setiawan, Ph.D, Founder & Senior Advisor PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta, Jumat malam.

Pada acara pengumuman pemenang RKSA 2010, Boenjamin mengharapkan agar kegiatan ini dapat ikut memberikan motivasi kepada para peneliti Indonesia agar terus mengembangkan ilmu pengetahuan inovatif yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas.

Program RKSA tahun 2010 ini mendapat perhatian lebih besar dari kalangan peneliti di Indonesia, yang terbukti dari peningkatan jumlah peserta sebanyak 151 peneliti dari berbagai daerah di Indonesia, dibandingkan dengan 121 peneliti pada RKSA tahun 2008.

Menurut Prof. Dr. Amin Soebandrio, Ph.D, SpMK, Staf Ahli Bidang Kesehatan dan Obat Kementerian Riset & Teknologi RI, Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa.

Dalam kaitan itu, peneliti baik dari perguruan tinggi maupun berbagai lembaga penelitian memegang peranan kunci karena mereka adalah ujung tombak dalam pengembangan iptek.

Kompetisi ini adalah untuk mencari hasil penelitian terkait dalam bidang: bahan/sediaan Obat (bioteknologi, kimia medisinal, kimia bahan alam atauteknologi farmasi); diagnostik/metode pengobatan; pangan fungsional (pangan yang terkait dengan kesehatan).

Terdapat 2 (dua) kategori penghargaan yaitu Best Research, untuk mencari 3 (tiga) pemenang dengan hadiah Rp 50.000.000, Rp 30.000.000 dan Rp 15.000.000; Young Scientist, untuk mencari 1 (satu) pemenang dengan hadiah Rp 50.000.000,.

Tim Juri yang melakukan seleksi untuk RKSA tahun ini adalah Dr Ir Listyani Wijayanti (Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi), Prof Dr Wahono Sumaryono, Apt (Penasihat Ahli Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, BPPT), Prof dr Sofia Mubarika, HM MedSc, PhD (Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta).

Selain itu, Prof Dr Yeyet Cahyati Sumirtapura, DEA, Apt. Guru Besar Sekolah Farmasi ITB, Bandung), Prof. Maggy Thenawidjaja Suhartono, Ph (Guru Besar Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB, Bogor), Prof. Dr. Amin Soebandrio, Ph.D, SpMK. (Staf Ahli Bidang Kesehatan dan Obat Kementerian Riset & Teknologi), dr Boenjamin Setiawan, Ph.D (Founder & Senior Advisor PT Kalbe Farma Tbk) dan Fachmi Idris, MD, Dr (President of CMAAO - The Confederation of Medical Association in Asia and Oceania).

Pemenang Best Research adalah Dr Amarila Malik, Apt, MSi dari Departemen Farmasi Fakultas MIPA, Universitas Indonesia (Pemenang I); Prof Dr Elin Yulinah Sukandar dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (Pemenang II) dan Ahmad Faried, dr, PhD dari Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran (Pemenang III).

Sedangkan, pemenang Young Scientist yaitu Dr Muhamad Ali dari Fakultas Peternakan, Universitas Mataram.(*)
(ANT/R009)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010