Jakarta (ANTARA News) - PT Siemens Indonesia memilih solusi Fujitsu sebagai salah satu komponen kunci dalam menerapkan "Green IT" yang ramah lingkungan guna meningkatkan fleksibilitas dan tingkat ketersediaan dengan operasional yang lebih rendah.

Dalam proyek konsolidasi data center, PT Siemens Indonesia mengimplementasikan tiga solusi dari Fujitsu yang terdiri dari server blade PRIMERGY BX600S3, sistem storage ETERNUS 3000 dan peranti lunak manajemen ServerView Resource Coordinator (RCVE).

Rifan Adi, Head of IT Department PT Siemens Indonesia dalam siaran persnya Selasa mengatakan, arahan global kami sangat jelas yaitu mengimplementasikan TI yang ramah lingkuangan di Indonesia. Hal ini hanya bisa dicapai dengan memilih solusi TI yang tepat, yaitu yang ramah lingkungan dan konsumsi dayanya lebih sedikit."

PT Siemens Indonesia mampu memetik manfaat dari penggunaan teknologi hijau dari Fujitsu. "Kami bisa menghemat biaya operasional TI hingga 20%. Konsumsi daya juga turun hingga sekitar 30 persen," kata Rifan.

Solusi Green dari dari Fujitsu bukan hanya sekedar ramah lingkungan, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah dari bentuk dan ukurannya yang kompak, skalabilitas tak terbatas dari server blade, fleksibilitas dari RCVE dan fitur manajemen yang komprehensif dengan kemampuan automated failover (mengambil alih kegagalan secara otomatis).

"Fitur automated failover Fujitsu lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan solusi yang lain," ujar Rifan. Salah satu pertimbangan memilih Fujitsu adalah peranti lunak RCVE yang mampu menyediakan server dengan cepat.

Green Policy Innovation akan membantu pelanggan dan masyarakat mengurangi jejak karbon, sekaligus menjadi tonggak Fujitsu Group dalam merealisasikan visi lingkungan "Green Policy 2020" guna mewujudkan masyarakat rendah karbon yang sejahtera.

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010