Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Selama mudik lebaran Idul Fitri 1431 H di Jalur Lintas Barat terdapat tiga korban tewas kecelakaan kendaraan bermotor. "Meski begitu kasus Lakalantas mengalami penurunan selama arus mudik H-7 dan H+7 sementara pada tahun lalu korban tewas lebih banyak," kata Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Surono, di Liwa, Senin.

Dia menjelaskan, sosialisasi lalu lintas membawa dampak besar pada angka kecelakaan di jalur lintas barat.

"Sosiallisasi yang kami gencarkan pada masyarakat, membawa dampak besar pada penurunan angka kecelakaan selama mudik lebaran, selain itu pengenalan akan kondisi jalan, membuat pengendara semakin berhati hati melintas di jalur ini," kata dia.

Surono memaparkan, korban kecelakaan tersebut mayoritas pengguna motor.

"Tiga orang tewas, mayoritas pengguna motor yang beradu dengan kendaraan roda empat, ngebut menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan, selain itu pengemudi sepeda motor tersebut berboceng tiga, sehingga saat terjadi adu kambing, ketiga korban tersebut terlindas mobil," kata dia lagi.

Menurut dia, kesadaran masyarakat Lampung Barat tertib berlalu lintas minim.

"Saya mengakui sebagian besar masyarakat didaerah ini masih memadang remeh tertib berlalu lintas, dan pelanggaran tertinggi lalu lintas di Lampung Barat yakni tidak memakai helm dan berbonceng tiga, upaya penyadaran yang kami berikan belum membuahkan hasil," kata Surono.

Lalu lanjut dia, kecelakaan di jalur lintas barat terus mengancam.

"Kerusakan jalur lintas barat dan minimnya rambu di jalur ini, membuat jalur negara semakin mengancam keselamatan pengguna jalan, apalagi curah hujan yang tinggi, membuat jalur lintas barat menjadi mesin pembunuh yang handal," katanya.

Mudik lebaran tahun 2010 di jalur lintas barat (Jalinbar) mengalami penurunan angka kematian, hal ini menunjukan peringatan dan informasi yang diberikan pihak kepolisian dilaksanakan masyarakat.

Data menunjukan tahun 2009 terdapat tujuh kasus Lakalantas yang menyebabkan lima orang meninggal dunia, empat luka berat, dan tiga luka ringan, sedangkan tahun 2010 ini tercatat lima kasus Lakalantas, tiga korban meninggal, tiga luka berat, dan tujuh luka ringan.

Selama melakukan pengaman jalur lintas barat, pihak keamanan membangun delapan pos pengaman yang didirikan didaerah perbatasan, dengan mengerahkan 320 personil, yang dibantu sekitar 530 personil yang berasal dari TNI, Pemkab Lampung Braat, Orari, PMI, dan organisasi lain.

Pengamanan selama mudik lebaran tahun 2010 jalur lintas barat dinyatakan kondusif, semua berkat kerjasama yang baik, masyarakat dan pihak keamanan.

"Saya berharap situasi yang kondusif ini dapat terjaga ditahun tahun yang akan datang, selain itu berharap pula pada masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya, sehingga potensi kecelakaan di jalan raya dapat dicegah sejak awal," demikian Surono.(*)
(ANT-049/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010