Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tri Utami Pratiwi di Tangerang Kamis mengatakan, warga yang terkena penyakit DBD sebagian besar pada usia produktif.
"Pada usia tersebut warga lebih banyak menghabiskan waktunya melakukan aktivitasnya sehari-harinya berada dilingkungan kerja. Jadi ada kemungkinan juga jika ada warga yang terkena DBD karena digigit nyamuk dilingkungan kerja," katanya.
Ia mencontohkan, beberapa pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja dilingkungan Pemerintah Kota Tangsel juga terkena DBD, walaupun lingkungan tempat bekerjanya bersih.
"Justru itu yang perlu diwaspadai, lingkungan bersih tetapi banyak genangan air yang tidak pernah dibersihkan sangat berpeluang untuk penyebaran DBD," ucapnya.
Ia menambahkan, jangan memudahkan hal yang sederhana, seperti tempat kecil panampungan air pada dispenser, vas bunga, saluran air disekitar toilet atau tempat ibadah dan tempat-tempat genangan air lainnya yang tidak pernah diduga dapat dijadikan sarana berkembangbiaknya nyamuk.
"Sekarang siapa sangka, tempat-tempat yang hampir di seluruh ruangan kantor ada ternyata berpotensi untuk berkembangbiaknya nyamuk," katanya menjelaskan.
Untuk mengantisipati dan menekan penyebaran perkembangbiakan nyamuk tersebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada warga Kota Tangsel.
"Saat ini sedang disosialisasikan ke sekolah-sekolah, dan kedepannya juga akan dilakukan sosialisasi di tempat-tempat kerja," katanya mengungkapkan. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
