Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyatakan, penempatan timnas Indonesia bersama Thailand dan Malaysia di penyisihan grup A pada Suzuki AFF Championship 2010 tidak perlu disesali karena secara umum kekuatan tim-tim sepakbola negara Asia Tenggara sesungguhnya berimbang.

"Saya kira kekuatan Vietnam, Thailand, Indonesia, Malaysia dan Singapura itu hampir sama saja, berimbang. Tidak ada yang benar-benar lebih kuat, satu sama lain bisa saling mengalahkan," kata Nurdin Halid seperti dikutip Humas PSSI Tubagus AP di Jakarta, Kamis.

Undian Suzuki AFF Championship yang dilakukan Rabu sore lalu di Hotel Sheraton, Hanoi, menempatkan timnas Indonesia bergabung di penyisihan grup A bersama unggulan kedua Thailand serta Malaysia yang sama-sama diunggulkan di posisi ke-4.

Satu peserta lain di penyisihan grup A ini adalah tim pemenang dari babak kualifikasi yang digelar di Laos pada 16-24 Oktober yang diikuti Laos, Kamboja, Timor Leste dan Filipina. Sedangkan runner-up hasil kualifikasi akan masuk Grup B yang sudah lebih dulu dihuni Vietnam, Singapura dan Myanmar.

Pertandingan penyisihan Grup A akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan pada 1, 4 dan 7 Desember 2010. Dua tim peringkat teratas lolos ke babak semifinal yang akan bertanding kandang dan tandang (home & away).

Rangkaian pertandingan penyisihan grup B dilaksanakan pada 2, 5 dan 8 Desember di Hanoi. Dua tim peringkat teratas grup juga akan bertanding secara silang dengan dua tim semifinals dari grup A.

Menyikapi lebih jauh pembagian grup Suzuki AFF Championship 2010, Nurdin Halid mengakui bisa memahami jika sebagian pecinta sepakbola berpendapat Indonesia berada di penyisihan grup yang berat. Namun, menurut dia, dengan melihat konstelasi perbandingan kekuatan tim-tim terbaik Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, dia menilai tak ada yang harus benar-benar ditakuti.

"Jadi saya kira tidak tepat kalau kita dikatakan berada di grup berat sehingga posisi timnas kita lemah. Saya kira kedua grup ini berimbang," tegasnya.

Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah mempersiapkan timnas dengan sebaik-baiknya dengan membekali persiapan fisik dan mental pemain secara maksimal, sebab kedua hal itulah yang akan menentukan keberhasilan tim.

Walau demikian, Nurdin juga mengutarakan adanya pengaruh faktor keberuntungan yang sering menyertai penampilan tim-tim peserta, termasuk Indonesia.

"Saya kira faktor "lucky" dan "unlucky" ikut berpengaruh," katanya.

Latihan timnas Indonesia saat ini masih diliburkan hingga 2 Oktober sambil pemain mempersiapkan diri di klubnya masing-masing untuk menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang akan bergulir mulai 26 September.

Pelatih kepala timnas, Alfred Riedl, baru akan kembali dari liburannya di Austria pada 29 September. Sedangkan Pelatnas akan dilanjutkan pada 3 Oktober di Jakarta.(*)
(ANT-132/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010