Indramayu (ANTARA News) - Iring-iringan pemudik menggunakan bajaj mewarnai arus balik pada H+5 atau Kamis, yang melintasi jalur pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kecepatan kendaraan bajaj diperkirakan kurang dari 70 kilometer per jam, meski terlihat lambat dibandingkan dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat lainnya, namun mereka tetap sabar meneruskan perjalanan kembali ke Jakarta.

Ali salah seorang Sopir bajaj asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengatakan, perjalanan dari Tegal hingga ke Kabupaten Indramayu memerlukan waktu sekitar delapan jam.

"Lamanya waktu tempuh itu karena selain kecepatan bajaj terbatas ternyata di jalur pantura mulai dari Brebes sudah ada kemacetan sehingga semua kendaraan tidak bisa melaju cepat," katanya.

Dia mengaku, kondisi bajaj miliknya itu sudah kurang layak digunakan perjalanan jauh, namun terpaksa dipakai karena mudik dan balik menggunakan angkutan lain membutuhkan biaya besar.

Sementara itu Tarsono pengemudi bajaj lain mengaku, mudik dan balik ke Jakarta dengan bajaj cukup ekonomis dan menyenangkan, karena semua keluarga dapat terangkut, muatan dibelakang bisa tiga orang ditambah barang bawaan.

"Perjalanan bajaj dari Tegal hingga ke Jakarta cukup melelahkan, karena jarak tempuh jauh sementara kondisi bajaj yang sudah berumur puluhan tahun kondisinya cukup memprihatinkan,"katanya.

Kepala Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Indramayu, H Kusin mengaku, jumlah bajaj yang melintas di pantura Indramayu sejak dua hari setelah Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriah cukup meningkat.

"Pengemudi bajaj biasanya lebih hati-hati dibandingkan pemudik kendaraan roda dua, mereka santun di jalan dan jarang ugal-ugalan, selain itu pemudik bajaj sering memanfaatkan jalur alternatif guna menghindari kepadatan kendaraan lain," katanya.

Dia menambahkan, meski pemudik bajaj menggunakan jalur utama mudik di pantura Kabupaten Indramayu mereka memilih jalur kiri jalan, sehingga jika terjadi kerusakan pada bajaj tidak mengganggu kendaraan lain.

Arus balik yang terjadi di jalur pantura Kabupaten Indramayu terus dipadati oleh kendaraan roda dua, setelah subuh hingga pagi hari mereka tetap mendominasi, sedangkan kendaraan roda empat sedikit menurun jika dibandingkan malam hari. 
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010