Ekspor ini membuktikan Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang punya nilai tambah tinggi sehingga peran Indonesia di level global bisa terus ditingkatkan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan berupaya mendongkrak laju ekspor produk nonmigas Indonesia ke kancah global, salah satunya produk tisu dari Mojokerto yang diekspor ke sejumlah negara, guna menjaga pertumbuhan dan peningkatan ekonomi nasional di tengah tekanan ekonomi global dan pandemi COVID-19.

“Ekspor ini membuktikan Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang punya nilai tambah tinggi sehingga peran Indonesia di level global bisa terus ditingkatkan,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Jerry mengatakan hal itu saat melakukan pelepasan ekspor produk tisu PT Sun Paper Source sebesar 130 ton ke Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Tiongkok, dan Australia, di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Kabupaten Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan, serta Presiden Direktur Sun Paper Source Ventje Hermanto.

Menurut Jerry, ekspor produk tisu ini sangat membanggakan. Sebab, produksi ini bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga untuk pasar dunia.

“Ke depan, saya optimistis kita bisa mengambil peran yang lebih signifikan dalam rantai global produk-produk berkualitas. Kita bisa karena kita mempunyai kemampuan dan sumber daya,” ujar Wamendag.

Wamendag menambahkan perlu ada diversifikasi ekspor baik dari segi tujuan maupun jenis produk, salah satunya dilakukan melalui perjanjian perdagangan. Perjanjian perdagangan memberikan insentif, baik dari sisi tarif maupun nontarif terhadap banyak sekali produk ekspor Indonesia.

"Terkait pengembangan pasar ekspor ke Pakistan, kita akan mendorong ekspor tisu ke Pakistan. Kita berharap mendapat tarif 0 persen karena adanya perjanjian perdagangan," ungkapnya.

Wakil Gubernur Emil E. Dardak sangat mengharapkan dukungan Kemendag dalam peningkatan ekspor. Banyak potensi produk berkualitas yang bisa bersaing di pasar global, salah satunya produk tisu.

"Kami sangat mengharapkan peran Kemendag untuk ikut membantu peningkatan ekspor dari Jawa Timur baik produk hortikultura, kerajinan, maupun produk pangan karena potensinya sangat besar," papar Emil.

PT Sun Paper Source adalah salah satu perusahaan yang berpartisipasi pada acara ‘Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global’ yang dipimpin Presiden Joko Widodo tahun lalu. PT Sun Paper Source merupakan perusahaan swasta nasional yang berdiri pada 2012 dan memproduksi berbagai macam kertas tisu untuk pasar domestik dan ekspor.

Saat ini, kapasitas produksi PT Sun Paper Source mencapai lebih dari 150.000 ton per tahun. Tujuan pasar ekspor PT Sun Paper Source sudah menembus 80 negara di lima benua.

"Perusahaan juga berkomitmen menjadi salah satu produsen kertas tisu terbesar di Asia Tenggara," ujar Presdir PT Sun Paper Source Ventje Hermanto.

Ventje menyebutkan peningkatan ekspor juga disertai dengan mengalirnya permintaan pasar ekspor yang tidak seperti biasanya. Pasalnya, selama ini Sun Paper Source lebih banyak mengekspor tisu dalam bentuk bahan setengah jadi berupa gulungan tisu besar yang akan diproses sendiri oleh manufaktur di negara tujuan ekspor.

Namun, kali ini pesanan juga meliputi produk siap pakai, yakni tisu yang sudah dipotong dan dilipat kemudian dikemas.

“Seiring dengan permintaan pasar global yang terus menunjukkan tren meningkat, kami optimis akan mencapai pertumbuhan yang lebih besar dari tahun lalu dengan menambah kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk,” pungkas Ventje.

Baca juga: Ekspor Jawa Timur naik hingga 17,94 persen pada Maret 2021
Baca juga: Ekspor pulp dan kertas ditargetkan tembus 9 miliar dolar AS
Baca juga: Belarus tawarkan kerja sama dagang, buka peluang ekspor produk Jatim

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021