Sumenep (ANTARA News) - Polisi menduga ledakan di toko milik Adnan warga Desa Bataal Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang terbakar, berasal dari drum berisi bensin.

Kanit Reskrim Polsek Ganding Aiptu Joko Susanto, Rabu malam, menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan kepada pekerja toko yang terbakar, yakni Ansori.

"Kami menduga bunyi ledakan ketika toko tersebut terbakar berasal dari drum yang berisi bensin, karena saat itu Ansori berusaha memindahkan bensin di drum ke jerigen dan botol dengan mesin pompa air yang kabelnya terkelupas dan mengeluarkan percikan api," katanya di Sumenep.

Percikan api yang keluar dari kabel mesin pompa air itu diduga "menyambar" bensin dan selanjutnya menjalar ke drum.

"Kami menduga asal-muasal api memang berasal dari percikan api di kabel mesin pompa air. Api yang menjalar ke drum berisi bensin itu yang diduga menyebabkan drum meledak. Di toko tersebut terdapat dua drum berisi bensin," katanya menuturkan.

Joko mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab terbakarnya toko dan rumah milik Adnan tersebut.

"Untuk sementara semuanya masih bersifat dugaan. Posisi toko milik Pak Adnan itu memang berdempetan dengan rumahnya. Seluruh isi toko dan rumah ludes terbakar," katanya menuturkan.

Polisi menyita mesin pompa air dan kabel sebagai barang bukti dalam rangka penyelidikan kasus terbakarnya toko dan rumah milik Adnan.

Kerugian materi yang diderita pemilik toko dan rumah diperkirakan ratusan juta rupiah.

Selain bensin, di toko itu juga menjual solar, minyak tanah, elpiji, dan barang kebutuhan pokok.

Ketika api berkobar di dua bangunan tersebut, terdengar bunyi ledakan secara beruntun yang mengakibatkan warga setempat kaget.

Warga menduga bunyi ledakan diakibatkan tabung elpiji yang ikut terbakar di toko itu.

(KR-DYT/M008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010