Jakarta (ANTARA News) - Hasil uji fungsi General Motors Auto World Indonesia (GMAI) terhadap komponen "fuel pump" seluruh varian produk bermesin bensin menunjukan penggunaan premium sebagai penyebab masalah pada "fuel pump".

"Hasil uji fungsi terhadap komponen fuel pump di seluruh varian produk Chevrolet yang bermesin bensin dan dilakukan secara acak dengan menggunakan berbagai jenis bahan bakar menunjukan masalah muncul saat menggunakan premium," kata Managing Director GMAI, Mukiat Sutikno, di Jakarta, Selasa.

GMAI, lanjutnya, menyikapi keluhan pada masalah "fuel pump" Chevrolet di Jabotabek maka mengambil sampel bahan bakar pada tanggal 6,7 dan 8 Juli 2010 lalu di sejumlah wilayah sesuai dengan aduan konsumen untuk diperiksa kualitas dan kandungan isinya, sebagai bahan, atau materi analisa teknis.

Hasilnya, ia mengungkapkan keluhan kerusakan "fuel pump" adalah murni 100 persen berasal dari kendaraan Chevrolet bermesin bensin yang mengkonsumsi bahan bakar premium.

Menurut dia, pihaknya tidak menemukan sama sekali keluhan atau pengakuan kerusakan pada "fuel pump" dari konsumen Chevrolet di seluruh Indonesia yang kendaraannya menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus.

Pada prakteknya, ia menjelaskan, GMAI dalam melakukan penelitian sampel bahan bakar dibantu oleh laboratorium, dan kerjasama dengan laboratorium adalah sebatas kerjasama uji kandungan isi bahan bakar sampel agar sampel tersebut dapat menjadi salah satu alat diagnosa penyelesaian masalah yang dikeluhkan.

Guna mengantisipasi intensitas keluhan yang makin meningkat, secara sementara, GMAI menganjurkan kepada para pelanggan melalui "Customer Assistance Centre" (CAC) Chevrolet dan diteruskan ke pihak terkait di seluruh diler resmi Chevrolet serta klub pelanggan Chevrolet agar para pelanggan dapat mengganti konsumsi bahan bakarnya dari Premium ke Pertamax atau Pertamax plus .

Ia juga mengingatkan agar konsumen pemilik kendaraan yang spesifikasi mesin kendaraannya harus menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus tetap menggunakan jenis bahan bakar tersebut.

"Dalam penanganan permasalahan ini, misi kami sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) jelas, yakni melakukan check and balance demi pelanggan kami. Baik terhadap kualitas produk kami sendiri yang tak lepas dari ketidaksempurnaan dan terhadap kemungkinan penyebab dari luar," tegas Mukiat.

Ia menegaskan bahwa GMAI selaku ATPM tidak pernah menuduh, menyalahkan, atau menyudutkan salah satu pihak dalam hal ini konsumen, PT Pertamina, dan SPBU, pelanggan, Vendor (supplier) pembuat "fuel pump" atau siapapun juga sementara tim ahli General Motors baik yang ada di Indonesia dan di mancanegara sedang terus menerus meneliti penyebab permasalahan ini.

Saat ini, ia menambahkan bahwa permasalahan dan keluhan teknis yang berkaitan dengan kinerja "fuel pump" berangsur mereda. Kendati begitu pihaknya terus melakukan rangkaian penelitian guna mengantisipasi kemungkinan akan ditemukannya masalah yang lain terkait dengan hal ini. (V002/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010