Palembang (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya Football Club Ivan Kolev lebih memilih Jeki Arisandi dibandingkan Muhammad Alfan untuk mengikuti pemusatan latihan di Batu, Malang, 13-25 September 2010.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin di Palembang, Selasa, mengatakan, Kolev meminta Alfan tetap ditinggalkan di Palembang karena merasa amunisi striker yang ada sudah mencukupi.

"Kami tidak tahu mengapa dia meminta manajemen tidak membawa Alfan, dan hanya Jeki saja. Tapi, ini murni keputusan pelatih yang tentunya memiliki pertimbangan sendiri," kata dia.

Padahal, manajemen berharap kedua pemain itu diberdayakan secara optimal mengingat dari 25 pemain SFC yang ada hanya mereka yang tercatat sebagai putra daerah Sumatera Selatan.

"Selaku manajemen kami tidak bisa memaksa karena jika memaksa artinya kami melakukan intervensi. Kami menanggapinya secara positif saja, bahwa Alfan belum bisa bersaing dengan pemain lain," kata dia.

Menghadapi kenyataan ini Alfan yang diwawancarai dalam kesempatan berbeda mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.

"Sebagai pemain profesional saya harus menerima keputusan dari pelatih. Malahan hal ini menjadi tantangan buat saya untuk berlatih lebih keras lagi," kata dia.

Lagi pula, Alfan menyadari masih banyak kekurangan sebagai pemain yang untuk kali pertama bermain di klub liga super.

"Saya akui banyak kekurangan, terutama masalah jam terbang. Tapi, saya yakin pada masa datang saya mampu bersaing dengan pemain lain," kata dia.

Alfan adalah salah satu striker anyar SFC musim ini yang direkrut melalui ajang seleksi pemain lokal Sumsel beberapa waktu lalu.

Dia dan Jeki Arisandi yang hanya diluluskan pelatih Ivan Kolev dalam seleksi yang diikuti 387 orang itu.

Posisi bermainnya sebagai striker membuatnya sulit bersaing mengingat SFC diperkuat oleh beberapa pemain bintang syarat pengalaman seperti Keith Kayamba Gumbs (St Kitt & Nevis), Mahyadi Panggabean, Park Jung Hwan (Korea Selatan), dan Julio Caesar (Brazil). (ANT-039/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010