Pinrang, Sulsel (ANTARA News) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Mineral (PPEM) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menghentikan sementara distribusi bantuan kompor gas program konversi dari minyak tanah ke elpiji tiga kilogram.

Penghentian sementara tersebut menyusul habisnya persedian tabung dan kompor gas dari pihak ke tiga. Namun dipastikan, selepas lebaran Idul Fitri mendatang, penyaluran bantuan akan kembali dilakukan.

"Selain alasan Ramadhan untuk memberi kesempatan kepada petugas menjalankan ibadah secara khusyuk, habisnya stok menjadi alasan penghentian sementara bantuan kompir gas di Pinrang," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan perdagangan, Energi dan Mineral Pinrang Drs Muhammad Idris M.Si, Selasa.

Idris menjelaskan, program konversi gas di Pinrang diperuntukkan bagi 90.199 kepala keluarga yang tersebar di 106 desa dan kelurahan pada 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang. Hingga kini, dari 90.199 bantuan kompor gas yang akan di salurkan, baru sekitar 20 persen yang berhasil didistribusikan.

"Ada kemungkinan pendistribusian bantuan kompor gas memakan waktu lama, karena masih tersisa 80 persen yang belum disalurkan," katanya.

Salah satu kendala yang dihadapi petugas dalam program konversi gas di Pinrang yakni penyaluran bantuan ke wilayah pegunungan utamanya di Kecamatan Lembang yang terletak jauh dari daratan dan akses jalan yang sulit ditempuh oleh kendaraan roda dua.

"Untuk penyaluran bantuan ke wilayah pegunungan di Lembang, masih kami bahas sistem penyalurannya, mengingat lokasinya yang sulit di jangkau. Namun setelah lebaran, penyaluran bantuan gas di wilayah pegunungan Lembang juga akan kami lakukan," tandasnya. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010