Jakarta (ANTARA) - Komisi Utilitas Publik California, Amerika Serikat (CPUC) mengatakan bahwa pihaknya telah memberi wewenang penuh kepada perusahaan kendaraan self-driving milik General Motors, yakni Cruise untuk menyediakan layanan penumpang tanpa pengemudi kepada publik dalam robotaxis-nya.

CPUC mengatakan Cruise adalah peserta pertama dalam program percontohan untuk kendaraan tanpa pengemudi, yang memungkinkan perusahaan memberikan izin untuk uji coba kendaraan tanpa pengemudi itu.

Untuk menjalankan uji coba, Cruise tidak boleh membebankan biaya kepada penumpang untuk perjalanan, dan perusahaan harus menyerahkan laporan triwulanan kepada CPUC tentang operasi kendaraan.

Dikutip dari The Verge, Senin, Cruise telah menguji kendaraan tanpa pengemudinya di San Francisco dan bulan lalu mereka telah mengajukan izin yang memungkinkan perusahaan akan mengenakan biaya untuk perjalanan dan pengiriman otonom di daerah tersebut.

GM telah meluncurkan Cruise pada tahun lalu, mobil yang tidak memiliki peralatan untuk mengemudi ini akan memulai produksi di pabrik GM Detroit-Hamtramck mulai awal 2023. Saat ini, sebagian besar kendaraan uji tanpa pengemudi Cruise adalah Chevrolet Bolt EVs.

Selain Cruise, terdapat tujuh perusahaan lain termasuk Google spin-off Waymo, Zoox, yang dimiliki oleh Amazon, dan Aurora, yang akan mengantongi izin dari CPUC untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi di jalan di California, tetapi hanya Cruise yang diizinkan untuk memberikan tumpangan kepada penumpang tanpa pengemudi.

Di California, perusahaan memerlukan izin dari CPUC dan Departemen Kendaraan Bermotor negara bagian untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi sampai akhirnya akan membawa kendaraan di jalan dengan penumpang.

Sebanyak 55 perusahaan memiliki izin aktif dari DMV untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi di California, termasuk Cruise, tetapi sejauh ini Nuro adalah satu-satunya perusahaan yang menerima izin penyebaran dari DMV yang memungkinkannya untuk mengoperasikan kendaraan otonomnya di California secara komersial. Namun izin penyebaran itu tidak memungkinkan Nuro untuk mengangkut penumpang.

Kendati demikian, izin penyebaran itu masih belum membolehkan untuk Nuro membawa penumpang di dalam kendaraan otonomnya.

Baca juga: Pony.ai dapat izin uji kendaraan otonom di California

Baca juga: Sensor ini diklaim dapat deteksi kendaraan berjarak lebih dari 500 m

Baca juga: Baidu gandeng Geely produksi mobil listrik cerdas
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021