Sangat disayangkan kalau SRG tidak difungsikan karena gudang tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan sistem resi gudang (SRG) yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur, harus difungsikan kembali setelah gudang yang digunakan untuk menyimpan komoditas pangan itu tidak beroperasi atau vakum selama empat tahun (2017-2021).

"Sangat disayangkan kalau SRG tidak difungsikan karena gudang tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata Jerry usai memantau SRG yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Sabtu.

Ia mengatakan kedatangannya ke Jember untuk melihat lokasi gudang dan memastikan pemanfaatannya ke depan agar berjalan maksimal karena barang-barang komoditas petani bisa disimpan di SRG.

"SRG merupakan instrumen tunda jual, sehingga kalau harga turun, petani bisa menyimpan hasil panennya di SRG selama beberapa bulan, dan komoditas itu akan dijual ketika harga naik," tuturnya.

Baca juga: Tingkatkan perdagangan gambir, Kemendag dorong implementasi SRG

Dengan adanya barang yang disimpan di SRG, lanjut dia, petani dapat mengajukan pinjaman kepada perbankan, sehingga manfaatnya cukup besar bagi para petani.

"Untuk itu, kami berharap  Pemkab Jember dan forkopimda untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan SRG, sehingga diperlukan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya resi gudang tersebut," katanya.

Ia menjelaskan Kementerian Perdagangan memberikan fasilitas berupa izin gudang SRG dan bangunan gudang, sedangkan pelaksanaan dan pengelolaan SRG tersebut sangat tergantung pemerintah daerah masing-masing.

"Pengelola gudang bisa menggandeng koperasi, BUMD, atau swasta. Kemendag siap membantu mencarikan pengelola jika pemerintah daerah tidak bisa, serta kami juga mencarikan pasar untuk komoditas yang masuk ke gudang SRG," ujarnya.

Baca juga: Wamendag minta wisudawan Unej bangun jiwa kompetisi

Sementara itu Wakil Bupati Jember M. Balya Firjan Barlaman mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk kembali menghidupkan SRG yang mangkrak beberapa tahun.

"Keluhan petani ketiadaan gudang menyebabkan mereka dalam kendali tengkulak seperti keluhan para petani kopi, sehingga hal itu merupakan kesempatan untuk memanfaatkan SRG dengan maksimal.

Tidak hanya kopi, lanjut dia, sebanyak 20 komoditas pertanian dan perkebunan lainnya bisa disimpan di SRG dengan total kapasitas resi gudang itu mencapai 2 ribu ton.

"Kami berharap Kemendag juga bisa memfasilitasi penambahan luas gudang karena kapasitas 2 ribu ton tersebut tidak akan cukup menampung komoditas seluruh petani di Jember," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021