Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Paskalis Kossay, mengungkapkan rasa malunya jika benar gedung dewan yang baru, akan dilengkapi fasilitas kebugaran, seperti spa.

"Jika itu benar, mengesankan wibawa negara pada konotasi tidak elok," katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.

Anggota Komisi I DPR RI dari daerah pemilihan (aapil) Provinsi Papua ini menambahkan, rencana pembangunan sebuah Gedung DPR RI yang representatif, sebetulnya sesuai juga dengan upaya membangun kewibawaan negara.

"Rencana pembangunan gedung baru bisa dipahami, karena gedung itu merupakan monumen kehormatan negara," ujarnya.

Namun yang tidak bisa dipahami, menurut dia, jika gedung itu dilengkapi fasilitas kurang berhubungan dengan kerja parlemen.

"Seperti misalnya fasilitas spa itu dan mungkin juga kolam renang. Inilah yang menimbulkan kontroversi," katanya.

Karena itu, Paskalis Kossay berharap, ada revisi atas sejumlah fasilitas yang tidak memiliki korelasi positif dengan kiprah parlemen pada gedung baru tersebut.

DPR RI akhirnya menunda pembangunan gedung baru berlantai 36 dengan biaya Rp1,8 triliuns etelah publik menolak rencana itu.

Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada pers usai rapat pimpinan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin mengemukakan, dilakukan kajian mendalam terhadap rencana pembangunan gedung itu. Kajian akan dilakukan oleh tim teknis yang dibentuk pimpinan DPR.

Kajian ulang dilakukan untuk lebih memastikan mengenai desain dan biaya pembangunannya. "Ini menjadi citra buruk bagi DPR. karena itu, disepakati untuk ditunda dulu, dilakukan kajian ulang," kata Marzuki.ng baru akan ada fasilitas kebugaran dan relaksasi, seperti spa. Padahal hal itu tidak ada.
(T.M036/S023/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010