Jakarta (ANTARA News) - Ericsson memperkenalkan komunikasi mesin ke mesin (M2M) yang akan menjadi faktor penentu dalam pertumbuhan industri seluler di masa datang.

Dalam pers rilisnya Sabtu, perusahaan itu mengatakan bahwa salah satu fungsi dari M2M adalah memberikan solusi dalam mengoptimalkan rute dalam berkendaraan.

Tidak hanya itu, teknologi M2M dapat juga membuat mesin soda mengisi ulang kembali secara otomatis merupakan contoh lain bahwa teknologi tersebut nyata.

Teknologi M2M sangat penting dalam waktu mendatang terlihat dari pertumbuhan layanan seluler mencapai 5 milyar, 500 juta lebih menjadi pelanggan 3G dan memperkirakan 50 milyar perangkat terkoneksi pada 2020.

Kusuma Lienandjaja sebagai Kepala Marketing Ericsson Indonesia mengatakan, di beberapa pasar yang lebih maju, perangkat yang terkoneksi yang melebihi jumlah pengguna akan mendorong peningkatan trafik jaringan.

Visi Ericsson adalah menghubungkan 50 miliar perangkat dalam dekade ini.

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010