Jakarta (ANTARA) - Ford dikabarkan akan menunda pengiriman kendaraan Mustang Mach E di Inggris, karena adanya masalah pada sistem keamanan yang juga dialami oleh konsumen di Amerika Serikat hingga awal tahun.

Meski penundaan di AS belum diketahui, Ford meyakinkan bahwa penundaan yang dialami oleh konsumen Inggris disebabkan karena adanya "informasi lokasi yang salah saat menggunakan sistem eCall".

Dalam hal ini, Sistem eCall akan memberikan sinyal darurat yang diberitahukan ketika airbag kendaraan dikerahkan. Itu adalah persyaratan Uni Eropa di semua kendaraan yang diproduksi setelah 2018.

"Sementara penyelidikan terus berlanjut, kendaraan baru tidak boleh dirilis ke pelanggan," demikian bunyi pengumuman tentang penahanan ke diler yang dikutip dari The Verge, Jumat.

Baca juga: Ford-150 dan Mustang Mach-E mobil terbaik Amerika Utara

SUV Mustang Mach-E adalah pembaruan pertama Ford untuk merek Mustang yang ikonik, dan perampokan terbesar perusahaan ke pasar EV. Berita penundaan juga datang setelah Ford mengumumkan bahwa penjualan EV-nya naik 184 persen pada Mei, termasuk penjualan 1.945 Mustang Mach-Es.

Inggris akan menjadi bagian utama dari dorongan Ford ke pasar EV. Pada bulan Mei, pembuat mobil mengadakan acara pemasaran skala besar di Fordwich, kota terkecil di Inggris, dengan tujuan membuat lebih banyak pelanggan mempertimbangkan untuk beralih ke listrik.

Selama beberapa hari di bulan Mei, Ford mengizinkan sebagian besar dari 380 penduduk kota untuk menguji coba Mach-E, yang merupakan satu-satunya Ford EV yang tersedia di pasar Eropa.

Pada bulan Februari, Ford mengakui bahwa 4.500 pelanggan di AS harus menunggu dalam waktu yang tidak ditentukan untuk menerima Mustang Mach-Es mereka setelah keterlambatan pengiriman yang tidak terduga.

Ford tidak memberikan alasan yang jelas mengenai keterlambatan tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Ford berjanji akan memberikan pelanggan secara gratis tambahan sekitar 250kWh untuk pengisian kendaraan.

Ford tidak sendirian mengalami masalah dengan EV-nya. Volvo terpaksa menahan sejumlah SUV XC40 Recharge di pelabuhan AS untuk mengirimkan pembaruan perangkat lunak sebelum kendaraan listrik sampai ke pelanggan. Volkswagen juga mengalami masalah selama peluncuran EV pasar massal ID 3 tahun lalu karena masalah perangkat lunak.

Baca juga: Ford "recall" Mustang Mach-E karena masalah baut

Baca juga: Ford Mustang Mach-E akan diproduksi di China
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021