Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta merebut gim pertama final IBL 2021 dengan kemenangan 70-50 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Mahaka Square Arena, Jakarta, Kamis.

Kapten Arki Dikania Wisnu memimpin rekan-rekannya di Satria Muda meraup kemenangan lewat raihan 16 poin dan sembilan rebound, diikuti 12 poin dan sembilan rebound milik Juan Laurent Kokodiputra.

Hardianus Lakudu dan Kevin Yonas Sitorus sama-sama turut menyumbangkan 11 poin untuk kemenangan Satria Muda, demikian catatan statistik laman resmi IBL.

Sementara bagi Pelita Jaya, Reggie William Mononimbar jadi pendulang angka terbanyak lewat 14 poin, diikuti Vincent Rivaldi Kosasih yang meraup dwiganda 10 poin dan 10 rebound serta 10 poin dari Andakara Prastawa Dhyaksa.

Kemenangan ini membuat Satria Muda di ambang kesuksesan meraih trofi ke-10 liga bola basket memasuki era profesional pada 2003.

Baca juga: Pelita Jaya dan Satria Muda sama-sama ngotot cuma mau main dua gim

Pola pertahanan zone defense yang diterapkan Pelita Jaya mampu memperlambat serangan Satria Muda di awal-awal laga, tetapi hal itu belum cukup menghentikan Arki yang terus bisa menerobos ke dalam paint area dibarengi akurasi tembakan tripoin yang baik dari rekan-rekannya.

Prastawa sempat membawa Pelita Jaya memimpin 6-3 lewat tembakan tripoin tiga menit memasuki pertandingan, tetapi mereka kemudian berpuasa mencetak angka selama hampir lima menit berikutnya, membiarkan Satria Muda memimpin 14-6.

Reggie menceploskan sebuah layup pada sisa waktu 16 detik untuk Pelita Jaya, tetapi kuarter pertama ditutup tembakan tripoin buzzer beater yang dilesakkan Rivalto Tandra Pangesthio demi menegaskan keunggulan Satria Muda 24-12.

Pelita Jaya memasuki kuarter kedua dengan keberhasilan memangkas jara ketertinggalan jadi 19-26 melalui tembakan dua angka Vincent, tetapi Satria Muda segera berbenah mengetatkan pertahanan mereka demi meredam momentum kebangkitan lawannya.

Dua lemparan bebas dari Muhammad Rizal Falconi untuk Satria Muda memastikan mereka menutup paruh pertama dengan keunggulan yang bertambah jadi 38-23.

Baca juga: Final IBL bakal jadi puncak hiburan musim ini
Baca juga: Data dan fakta final IBL 2021: Pelita Jaya vs Satria Muda


Satria Muda kian percaya diri memasuki kuarter ketiga dan mampu memperlebar jarak jadi 23 poin saat tembakan dua angka Arki melesak pada sisa waktu lima menit 27 detik untuk membuat kedudukan 48-25.

Keunggulan sempat berkurang jadi 19 poin ketika Reggie melesakkan layup bagi Pelita jaya pada sisa waktu 59 detik, tetapi Arki sukses melakukan three-point play demi menutup kuarter ketiga dalam kedudukan 58-36 bagi Satria Muda.

Marjin 22 poin membuat Satria Muda tampil lebih tenang dan percaya diri kuarter pemungkas kendati Laurentius Oei harus terkena foul out dalam 32 detik pertama.

Kendati demikian, Satria Muda tetap tenang dan bisa memperlebar marjin jadi 28 poin ketika Christian Gunawan melesakkan jump shot pada sisa waktu enam menit lima detik dalam kedudukan 66-38 atas Pelita Jaya.

Pelita Jaya hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan mereka jadi 20 poin ketika Satria Muda memastikan memenangi gim pertama 70-50.

Baca juga: Jelang final IBL 2021, Pertamina siap lanjutkan sponsor musim depan
Baca juga: IBL 2021 menjawab dua keraguan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021