Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional sepak bola Indonesia mampu mengatasi perlawanan klub Divisi Utama Persita Tangerang 4-1 pada laga ujicoba di Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.

Gol kemenangan timnas tercipta lewat kaki M. Ridwan dengan dua gol dan Arief Suyono dua gol, sedangkan gol balasan Persita tercipta lewat tendangan penalti Dario Batalla.

"Ini adalah pertandingan latihan tapi pertandingan tadi cukup menyenangkan. Yang jelas kami tidak ingin bermain dengan keras," kata pelatih timnas Alfred Riedl setelah pertandingan ujicoba yang menggunakan format 4x30 menit itu.

Menurut dia, secara umum permainan yang diperagakan oleh pemain belum sesuai dengan harapan. Banyak bola yang mengarah ke gawang namun hasilnya belum maksimal. Hal ini biasa terjadi karena ini adalah pertandingan ujicoba pertama kali.

Timnas yang dipimpin kapten Bambang Pamungkas berinisiatif menekan ke pertahanan Persita Tangerang dengan tendangan keras beberapa kali mengarah ke gawang lawan.

Meski terus menekan selama 30 menit pertama, timnas juga beberapa kali dibuat kerepotan oleh anak asuh Elly Idris itu. Bahkan gawang timnas yang dikawal Ferry Rotinsulu beberapa kali terancam.

Pada 30 menit pertama anak asuh Alfred Riedl terlihat belum bisa mengembangkan pola permainan. Beberapa skenario serangan dipatahkan dengan mudah oleh lawan sehingga membuat kedudukan tetap 0-0.

Setelah sempat tertekan oleh tim yang berjuluk Pendekar Cisadane kooridinasi antar lini timnas ditingkat. Umpan-umpan pendek terus dilakukan terutama dari sisi lini tengah yang mengalir kedepan.

Dikawalnya dua striker timnas oleh lawan membuat pergerakan lini tengah lebih maksimal. Hasilnya pada akhir 30 menit kedua, dalam hitungan lima menit M. Ridwan mampu membuat dua gol sehingga merubah kedudukan menjadi 2-0.

Dalam 2x30 menit tersebut, Alfred Riedl menurunkan Ferry Rotinsulu/ Markus Horison, Zulkifly Sukur, Ricardo Salampessy/Nova Arianto, Maman Abdurahman, Benny Wahyudi/M. Nasuha, Atep, Firman Utina, Ahmad Bustomo, M. Ridwan, Bambang Pamungkas, dan Yongky Aribowo.

Unggul 2-0 pelatih asal Austria mengganti hampir seluruh pemain kecuali Markus dan Nasuha. Formasi pun berbeda dengan sebelumnya yaitu dengan menempatkan tiga pemain depan sekaligus.

Dengan pemain baru serangan lebih variatif, namun demikian penyelesaian akhir tidak bisa maksimal. Bahkan M. Isnaini yang tinggal berhadapan dengan kiper Persita, Rivky Mokodompit tidak mampu menciptakan gol.

Permainan terbuka timnas ternyata dimanfaatkan oleh pemain Persita untuk memberi perlawanan sengit. Pelanggaran "handball" pemain belakang Rahmat Latief di kotak membuat petaka bagi timnas. Lewat tendangan penalti yang terukur akhirnya Persita mampu memperpendek selisih gol menjadi 1-2.

Nyaris terkejar membuat semangat Eka Ramdani meningkat. Serangan demi serangan dilakukan hingga akhirnya Arief Suyono mempu menjebol gawang Persita sehingga merubah kedudukan menjadi 3-1.

Meski telah unggul, timnas tidak mengendurkan perlawanan. Lewat tendangan bebas dari luar kotak pinalti, Arief Suyono mampu menambah pundi-pundi gol sehingga merubah kedudukan menjadi 4-1. Hingga usainya babak terakhir kedudukan tetap sama.

Pada 2x30 menit kedua kedua, Alfred Riedl menurunkan Markus Horison/Kurnia Mega, M. Nasuha/Rahmat Latief, Nova Arianto, Yesaya Desnam, Toni Sucipto, Eka Ramdani, Doni Siregar, Arief Suyono, Habel Satya, M. Isnaini dan Jaya Teguh Angga. (B016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010