Ditutup, jadi warga RT 01 tidak boleh keluar
Jakarta (ANTARA) - Kawasan Rukun Tetangga (RT) 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menerapkan penguncian wilayah secara mikro (micro lockdown), setelah 21 warga terindikasi positif COVID-19 dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

"Diadakan 'lockdown'. Ditutup, jadi warga RT 01 tidak boleh keluar (lingkungannya)," ujar Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji, kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Roji menjelaskan bahwa penguncian  wilayah merupakan upaya yang ditetapkan untuk menghindari penularan COVID-19 yang lebih banyak lagi.

Hal itu karena penularan COVID-19 berlangsung sangat cepat.

Dikatakan, awalnya, hanya ada satu warga yang terindikasi positif COVID-19 berinisial A yang meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah pasien COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Satgas evaluasi rencana perpanjangan mikro karantina di Ciracas

Namun, ketika Kelurahan Semper Barat meminta keluarga A untuk melakukan tes usap antigen di Kecamatan Cilincing, ditemukan seluruhnya positif COVID-19.

Bahkan, kader Dasawisma yang mengantar keluarga tersebut mengikuti tes antigen di kecamatan juga tak terhindar dari paparan COVID-19.

Setelah itu dilakukan pelacakan (tracing) orang-orang lainnya yang sempat melakukan kontak dengan keluarga tersebut, yang jumlahnya puluhan orang.

Rupanya, ada kegiatan tahlilan di rumah keluarga A, usai pria 38 tahun tersebut dimakamkan.

Alhasil, semua yang ikut kegiatan tahlilan di rumah tersebut diminta mengikuti tes usap secara bertahap.

Baca juga: Sebanyak 17 warga Cilangkap jalani isolasi mandiri

Total, sudah 20 orang warga RT 01/ RW 04 Semper Barat yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen terhadap 95 orang secara bertahap sejak Senin (31/5) sampai Rabu (2/6).

Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Mulyadi, saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Rabu mengatakan bahwa penetapan "micro lockdown" tersebut untuk menghindari lebih banyak lagi orang yang terpapar COVID-19 di lingkungan RT 01.

"Saya tetapkan juga 'lockdown' supaya jangan ada orang luar masuk sini biar tidak terpapar lagi. 'Lockdown' sejak Senin," kata Mulyadi.

Ia belum memastikan kapan lingkungan RT 01 RW 04 Semper Barat akan dibuka kembali, namun pihaknya akan mensterilkan lingkungan tersebut dengan menyemprot desinfektan agar aman dari paparan virus SARS-COV-2.

Akses ke gang sudah dipasang portal pembatas larangan masuk dan dipasang spanduk bertuliskan bahwa wilayah tersebut dalam pantauan khusus terkait penularan COVID-19.

Baca juga: Satu RT di Jagakarsa terapkan "lockdown" usai 13 warga positif COVID

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021