Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN memasukkan Perum LKBN ANTARA sebagai kategori BUMN sehat setelah membukukan laba bersih sebesar Rp13,275 miliar untuk tahun 2009 atau naik 241,46 persen dibanding 2008 yang hanya mencapai Rp3,887 miliar.

"Kementerian BUMN telah menerima laporan keuangan 2009 dan telah mengapresiasi LKBN ANTARA masuk kategori BUMN sehat," kata Direktur Utama LKBN ANTARA  Ahmad Mukhlis Yusuf usai Rapat Pembahas Bersama (RPB) di Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis

Menurut Mukhlis, dengan membaiknya kinerja tersebut, RPB telah menerima laporan Perum LKBN ANTARA yang diaudit oleh akuntan publik dan mengizinkan untuk pembagian jasa produksi (Jasprod) kepada karyawan.

"Kinerja positif bisnis ini melengkapi bangunan tiga pilar perusahaan yang dibangun sejak 2007, yakni penguatan SDM, pembangunan sistem organisasi dan revitalisasi bisnis," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa kenaikan laba bersih Perum LKBN ANTARA ini didorong oleh kenaikan pendapatan 2009 sebesar 27,21 persen mencapai Rp129,599 miliar dibanding 2008 senilai Rp101,876 miliar.

Mukhlis Yusuf memaparkan bahwa pendapatan LKBN ANTARA dikontribusi dari penjualan konten pelanggan media, pelanggan ritel, jasa distribusi konten kantor berita asing, dan jasa berita lainnya sebesar 60 persen.

"Sementara sisanya sebesar 40 persen dari kemitraan dengan negara atas persetujuan DPR atas pemberitaan dengan tema pencerahan, seperti demokrasi, milenium development goals (MDGs), ekonomi nasional, citra bangsa dan karakter bangsa (PSO/publik service obligation)," katanya.

Dengan membaiknya kinerja 2009 ini, Mukhlis berkomitmen untuk melanjutkan transformasi ANTARA guna menghadapi persaingan ke depan.

"Ke depan pada 2011 ANTARA akan memfokuskan diri pada belanja modal untuk memperkuat kinerja dari pendapatan perusahaan yang berasal dari produk-produk konten multi media," ungkapnya.

Selain itu LKBN ANTARA juga akan memprioritaskan peningkatan SDM dengan perekrutan karyawan baru yang memiliki kemampuan digital dan berkemampuan bahasa asing.

"Untuk SDM yang ada akan ditingkatkan kualitasnya dalam bidang multi media serta kecenderungan emosi dan spiritualnya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas LKBN ANTARA Henri Subiakto mengapresiasi kinerja BOD (Board od Director) LKBN ANTARA atas penilaian yang baik dari pemegang saham (Kementerian BUMN).

"Ke depan harus lebih kreatif dalam mencari pendapatan baru di luar PSO. Penggunaan dana PSO harus efisien, tidak dihabiskan tapi ada yang dimasukkan sebagai tambahan modal," kata Henri.

Ia berharap BOD dan jajaran operasional ANTARA mampu menghadapi persaingan komunikasi dalam negeri maupun internasional.

"Saat ini Kantor Berita bukan lagi pelaku penting dalam dunia pemberitaan, sehingga butuh strategi baru dan kemampuan kreatif dalam menghadapi persaingan," kata Henri.
(J008/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010