"Kami baru terima laporan sore tadi, pemerkosanya adalah warga banjar setempat yakni I Wayan Darsana (18), I Komang Husen (18) dan Wayan Bagiastra (35), mereka semuanya petani," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kintamani, AKP I Made Oka, kepada ANTARA News, Senin.
Ia mengemukakan, korban bertemu dengan tiga pemuda yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu di warung. "Begitu pulang, korban yang juga anak seorang petani itu dibuntuti, kemudian diseret secara paksa ke rumah kosong milik I Ketut Badeng di Banjar Kelod, Desa Sukawana," ujarnya.
Setelah berada di rumah kosong itu, kata Oka, ketiga pemuda itu langsung menyetubuhi korban.
Tiga pemuda yang menjadi tersangka adalah Bagiastra, Darsana dan Husen, ucap Oka. "Seorang tersangka, yakni Bagiastra, tidak sempat melakukan aksi persetubuhan karena ada warga yang mendengar jeritan korban, dan melabrak rumah itu" katanya.
Kemudian, warga kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Kintamani. "Begitu kami menerima laporan, kami langsung menangkap para pelaku," ucapnya.
Sesuai keterangan tersangka saat pemeriksaan di Markas Polsek, menurut Oka, mereka melakukan pemerkosaan lantaran melihat kemolekan tubuh korban, selain sering menonton film porno.
"Pelaku mengaku melakukan aksi pemerkosaan itu karena sering nonton film porno," katanya.
Ia menyatakan, karena korban pemerkosaan di bawah umur, maka kasus itu akan segera dilimpahkan ke Satuan Resort Kriminal (satreskrim) Polres Kabupaten Bangli.
"Korban sedang menjalani visum, sementara ketiga orang tersangka sedang ditahan di Polsek Kintamani untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya menambahkan.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
