Pamekasan (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), A. Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa sekitar 500.000 orang lebih dari total 2,2 juta jiwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia bermasalah.

"Umumnya persoalan para TKI ini karena tidak memiliki identitas resmi di sana," katanya seusai melakukan kunjungan kerja di Pendopo Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, Minggu.

Muhaimin mengemukakan, selain tidak memiliki kartu identitas, sebanyak 177 diantaranya terjerat hukum dan kini sedang ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Malaysia.

"Penanganan yang dilakukan oleh KBRI berupa bantuan hukum terhadap mereka dan mengurus segala kelengkapan administrasinya," terang Muhaimin Iskandar.

Umumnya, kata Muhaimin, para TKI yang berkerja di Malaysia ini memang berpendidikan rendah dan rata-rata hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) sehingga mereka tidak mengerti tentang aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Kebanyakan yang ada disana memang merupakan TKI illegal. Artinya tidak melalui jalur resmi yang ada di Indonesia," tutur Muhaimin Iskandar.

Dalam kesempatan itu Muhaimin juga mengimbau agar warga yang hendak bekerja ke luar negeri hendaknya melalui jalur resmi saja, yakni melalui Dinas Tenaga Kerja setempat dan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (PJTKI) yang telah ditunjuk pemerintah.

Sebab selain gajinya lebih mahal, kata Muhaimin, keselamatan kerja melalui jalur resmi juga lebih terjamin dibanding melalui jalur tidak sah.

"Yang jelas, kalau bekerja melalui jalur yang legal itu lebih mahal. Mereka disana aman dan mendapat perlindungan pula," terangnya.

Sementara terkait memanasnya hubungan kedua negara akhir-akhir ini, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan, tidak berpengaruh terhadap keberadaan tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia.

"Memang ada masalah hukum yang menimpa TKI, tapi itu bukan karena pengaruh memanasnya hubungan kedua negara," kata Muhaimin Iskandar menegaskan.

Muhaimin Iskandar melakukan serangkaian kegiatan dalam kunjungan Kerja di Provinsi Jawa Timur pada Minggu-Senin  (29-30/8). Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Silaturahmi Ramadhan Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 1413 H ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

“Kegiatan Silaturahmi Ramadhan ini untuk menampung aspirasi masyarakat dan membuka ruang komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, “ kata Menakertans.

Mengawali kegiatan silaturahmi ramadhan, Menakertrans mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Pemerintah Daerah, alim ulama dan masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

”Dalam mengatasi berbagai permasalahan Ketenagakerjaan, pemerintah memfokuskan program kerja pada upaya-upaya untuk menanggulangi pengangguran, memperkuat pola pelatihan kerja, penciptaan iklim ketenagakerjaan yang kondusif serta perluasan pada lapangan kerja baru. Jadi wirausahawan mandiri atau TKI Ilegal dengan nasib yang dikebiri, harus jadi pilihan saat ini, ” kata Menakertans.

Dalam kesempatan ini Muhaimin memberikan bantuan  kerja sama program ketenagakerjaan berupa subsidi program kewirausahaan 4 paket, peralatan pelatihan 4 paket, bantuan teknologi tepat guna 4 paket, padat karya instruktur 12 paket, pemberian santunan TKI dan pembayaran santuan dari Jamsostek.

Selanjutnya Muhaimin melakukan pertemuan dengan Pimpinan Pemerintah Daerah, alim ulama dan masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Di lokasi ini pun Menakertans pun memberikan bantuan berupa subsidi program kewirausahaan 4 paket, peralatan pelatihan 4 paket, bantuan teknologi tepat guna 4 paket, padat karya instruktur 12 paket, pemberian santunan TKI dan pembayaran santuan dari Jamsostek.

"Saya minta Pemda Sampang sungguh-sungguh melatih warganya untuk berwirausaha mendiri, pemerintah pusat akan membantu sekuat tenaga. Ayo kita kurangi jumlah TKI," tambah pria yang kerap disapa Cak Imin ini.

Mengakhiri safari ramadhan ke 19 ini, Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB ini menuju Pondok Pesantren Miftahul Ulum pimpinan Kiai Zaini Saleh untuk bersilaturahmi dan buka bersama dengan ulama–ulama Se Madura. Di lokasi pesantren Menakertans memberikan bantuan sarana dan prasarana, buku, bingkisan santuan anak yatim piatu, serta melakukan dialog interaktif RRI dengan masyarakat.(*)
(T.KR-ZIZ/M027/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010