Sleman (ANTARA News) - PT Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar minyak selama Lebaran 1431 Hijriah mencukupi baik untuk keperluan transportasi maupun rumah tangga.

"Kami berani memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) baik itu untuk sektor transportasi maupun rumah tangga selama Lebaran ini aman dan distribusi juga akan lancar," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Sleman, Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, untuk mencukupi kebutuhan BBM sektor transportasi pada Lebaran tahun ini pihaknya melakukan penambahan stok 18 persen hingga 40 persen serta menyiapkan berbagai cara pendistribusian.

"Ini berlaku juga untuk BBM kebutuhan rumah tangga kami juga akan menambah stok elpiji dan distribusi melalui pipa-pipa gas," katanya.

Ia mengatakan, kebutuhan BBM jenis premium untuk musim Lebaran ini diperkirakan akan mulai meningkat sejak H-10 Lebaran.

"Kalau menjelang Lebaran mungkin sekitar 18 persen, kemudian pada H-2 atau H-3 bisa mencapai 40 persen, sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta peningkatan akan terjadi pada arus balik nanti," katanya.

Karen mengatakan, penambahan stok BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mulai dilakukan pada H-10 atau 30 Agustus besok.

"Kami juga akan menyediakan kantong-kantong BBM di berbagai tempat, yakni dengan menyiapkan mobil tanki di SPBU khususnya di daerah yang kemungkinan terjadi kemacetan arus lalu lintas atau akses jalan yang rusak sehingga dapat mempercepat distribusi BBM," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan membuat jalur khusus di SPBU untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat agar tidak menimbulkan antrean yang panjang.

"Diharapkan, para pemudik dengan sepeda motor tidak melakukan pengisian BBM di waktu yang bersamaan dengan pengisian BBM bagi mobil dan kami akan membuat jalur khusus agar antara sepeda motor dengan mobil tidak mengisi di waktu yang bersamaan," katanya.

Sementara itu Direktur Pemasaran PT Pertamina Djaelani Soetomo mengatakan kebutuhan premium di DIY saat ini rata-rata mencapai dua ribu kiloliter per hari.

"Pada Lebaran ini kami prediksi akan naik menjadi 2,5 ribu kiloliter, untuk itu kami juga sudah menyiapkan 10 ribu kiloliter per hari untuk menghadapi Lebaran ini," katanya.

Menurut dia, perusahaannya juga sudah menyiapkan berbagai strategi untuk kelancaran distribusi, di antaranya dengan tanker impor.

"Jika sewaktu-waktu pipa kilang minyak di Cilacap atau Rewulu Yogyakarta mengalami permasalahan, maka tanker impor langsung mendistribusikan melalui pompa saluran pipa bawah tanah ke DIY dan Jateng," katanya.

(V001/H008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010