Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Pemburuan yang dilakukan masyarakat, mengancam kelestarian populasi rusa, bahkan diprediksi dalam beberapa tahun kedepan populasi rusa akan punah.

"Setiap hari masyarakat pasti berburu rusa dan hewan lain, beberapa tahun belakang, habitat rusa di daerah banyak, tetapi seiring maraknya pemburuan jumlah rusa semakin sedikit," kata masyarakat Kecamatan, Pekon (Desa) Badardalam, Kecamatan Bengkunat Belimbing, Lampung Barat, Edi Susanto (41) sekitar 378 Km dari Bandarlampung, di Bandardalam, Senin.

Dia menjelaskan, berkurangnya populasi rusa picu konflik hewan.

"Masyarakat yang berada di daerah pinggiran hutan jelas menjadi korban akibat ulah pemburu itu, karena beberapa hewan pemangsa kehabisan pasokan makanan, sehingga terjadilah konflik manusia dan hewan, berujung kepanikan masyarakat karena hewan pemangsa tersebut masuk diarea kampung," kata dia.

Dia menjelaskan, keberadaan pemburu pemicu kepunahan satwa.

"Pemburu satwa menjadi aktor utama dalam kepunahan rusa, situasi ini harus mendapat reaksi dari dinas terkait, agar memberikan tindakan kepada masyarakat agar tidak memburu rusa lagi, sehingga populasi rusa dapat terjaga," katanya.

Pemburuan marak di beberapa wilayah di Lampung Barat, dan mengancam kelestarian satwa seperti rusa dan beberapa satwa lain, yang keberadaannya kini semakin sedikit.

Masyarakat yang berada dekat di area hutan, memanfaatkan potensi hutan dengan melakukan pemburuan satwa, yang mana satwa yang diburu tersebut menjadi sumber makan pokok bagi hewan pemangsa lain seperti harimau.

Semakin sedikitnya populasi rusa di Lampung Barat, berpotensi terjadinya konflik hewan dan manusia, beberapa daerah di Lampung Barat menjadi langganan masuknya hewan buas seperti harimau, yang masuk ke perkampungan dan memangsa hewan ternak warga.

Kondisi ini jelas akan menggangu masyarakat dalam beraktifitas karena dicekam ketakutan, dimana sewaktu waktu hewan buas tersebut kembali masuk ke perkampungan dan memangsa apa saja yang di temui termasuk manusia.

Hingga saat ini belum ada data jelas berapa jumlah populasi rusa yang masih bertahan, tetapi melihat dilapangan populasi itu semakin sedikit, dibuktikan dengan semakin jarang rusa menampakan diri baik dipadang rumput atau di pinggiran hutan, kalaupun ada hanya empat hingga enam ekor saja.

Kondisi ini harus segera mendapat tindakan, jika lamban diprediksi dalam beberapa tahun kedepan populasi rusa akan punah.

Sebelumnya Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, masyarakat dapat menghentikan aktifitas berburu satwa.

"Sudah cukup masyarkat melakukan perburuan, selain dapat merusak rantai makanan, selain para pemburu itu menjadi dalang bagi kepunahan satwa," kata dia.

Dia menjelaskan, himbauan yang di berikan pada masyarakat sebagai upaya pemkab dalam menjegah perburuan satwa.

"Himbauan lisan juga tulisan terus kami gencarkan, agar peburuan terhadap satwa segera dihentikan, semua yang dilakukan akan sia sia bila masyarakat tidak melaksanakannya," kata dia lagi.

Bupati memaparkan, masyarakat akan mendapat dampak dari perbuatan tersebut.

"Masyarakat yang tidak bersalah tentu akan menjadi korban terhadap aksi pemburu, salah satunya dengan tejadinya konflik hewan dan manusia, semua yang sudah terjadi dan akan terjadi dapat di cermati oleh oknum masyarakat, sehingga kedepan kelestarian satwa serta konflik hewan tidak dapat terjadi didaerah ini," katanya



***3***

(PSO-049)



(T.pso-049/B/A020/A020) 23-08-2010 03:59:54

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010