Tasikmalaya (ANTARA News) - Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dinilai menjadi sarang peredaran oli palsu, terbukti dengan terbongkarnya tiga tempat ditemukan ribuan botol oli palsu berbagai merk terkenal oleh polisi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat, kepada wartawan, Jumat, yang berharap supaya tidak dinilai sebagai sarang peredaran oli palsu, pihak kepolisian segera menangkap pelaku utama yang mengedarkan oli palsu.

"Harus ada penanganan secepatnya, saya mengharapkan ini pelakunya secepatnya ditangkap," kata Dede.

Masalah peredaran oli palsu, menurut Dede menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat pemakai oli untuk kendaraannya karena cepat rusak akibat menggunakan oli palsu.

Dede berharap tindakan yang dapat dilakukan adalah Polisi menangkap pelaku utama dalam mengedarkan oli palsu di Tasikmalaya umumnya didaerah-daerah lain.

"Ini akan merugikan pemakai pada mobil maupun motor, dikejarlah pelakunya karena itu telah merugikan konsumen," ujarnya. Sudah lebih dari sepekan polisi belum menangkap pelaku utama peredaran oli di Tasikmalaya.

Polisi sudah berhasil membongkar tiga tempat berbeda menyita ribuan botol oli palsu berbagai merk, namun kata Dede selama polisi belum berhasil menangkap pelaku maka kasus peredaran oli masih meresahkan masyarakat pengguna kendaraan.

"Secepatnya harus ada penanganan secara kontinyu," katanya.

Ia menjelaskan, dampak buruk dari peredaran oli itu, yakni masyarakat yang seharusnya dalam perawatan kendaraan cukup lama karena dipakai berbagai kegiatan ekonominya, kini kendaraannya cepat rusak karena menggunakan oli palsu.

"Karena menggunakan oli palsu, yang seharusnya awet menjadi bobrok, akhirnya harus diservice dan mengeluarkan biaya, dan usaha terhenti," kata Dede.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010